Tuesday, September 10, 2013

PENGARUH PERANG (SERANGAN KE SURIAH) PADA EKONOMI

Perang adalah sesuatu hal berisiko tinggi – tidak memiliki efek positif yang yang kondusif, bahkan terlalu naif bagi dunia ekonomi jika hal ini diabaikan. Perdebatan serangan ke Suriah atas dugaan adanya penggunaan senjata kimia terhadap pemberontak pemerintahan Bashar Al Assad telah mencuri sorotan dan alibi sebagai satu kesempatan dari pihak eksternal negara Suriah ini dan menjadi pembahasan hangat di KTT G20 saat di St Petersburg, Rusia. Diangkatnya topik ini pada pertemuan G20 karena serangan terhadap Suriah dan perang regional hampir pasti akan memicu dan membawa implikasi serius bagi pemulihan ekonomi global.

Sejak muncul laporan dan beberapa gambar korban meninggal dan meninggal akibat serangan gas saraf “sarin” di distrik Ghouta ibukota Suriah kota Damaskus pada 21 Agustus lalu, para pemimpin beberapa negara Barat, termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Perancis telah mengerahkan komunitas internasional untuk mendukung serangan hukuman terhadap pemerintah Suriah Bashar Al Assad yang menurut mereka adalah pihak yang bertanggung jawab. Presiden AS Obama menekankan pentingnya menangani ini dengan tindakan tegas bagi siapapun yang menggunakan senjata kimia oleh negara-negara atau tentara sebagai contoh masa depan. Sementara anggota G20 yang mengutuk serangan kimia diharapkan paling tidak mendukung AS dan sekutunya atas serangannya terhadap Suriah yang tidak disetujui oleh Dewan Keamanan PBB. “Kami mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bersatu dalam mencegah serangan kimiah lebih lanjut”, Herman Van Rompuy, presiden Dewan Eropa seperti dikutip LA Times untuk merayu PBB mendapat lampu hijau dari Dewan Keamanan dimana dua anggota Dewan Keamanan PBB – China dan Russia menentang tindakan apapun yang dapat meningkat menjadi perang regional. “Ini pasti akan berdampak negatif pada perekonomian dunia”. Peringatan keras dari Wakil Menteri Keuangan China Zhu Guangyao yang mengkritisi proyeksi Dana Moneter Internasional bahwa konflik bisa menambah US$ 10,- untuk harga minyak mentah saat ini yang pada gilirannya akan mengikis beberapa tingkat pertumbuhan ekonomi global sebesar 0.25%. China, Russia, India, Brazil dan Afrika Selatan (BRICS) memiliki kekhawatiran yang sama. Dalam dialog negara BRICS bahwa diantara faktor-faktor yang negatif dapat mempengaruhi situasi ekonomi global yang merupakan konsekuensi dari intervensi asing dalam urusan Suriah.

Implikasi Perang pada Ekonomi
Implikasi pertama yang sudah wajar dalam sebuah perang adalah “destruktif ekonomi”. Cadangan uang tunai akan habis, makanan dan bahan bakar, ditambah hilangnya sebagian besar tenaga kerja melalui kematian dan kecacatan dan lebih ekstrim lagi negara akan bangkrut setidaknya akan hancur. Akibatnya, banyak revolusi bisa terjadi disebabkan kekacauan perang, seperti yang terjadi di Rusia tahun 1912 menjelang akhir Perang Dunia I.

Perang juga bisa menjadi benih-benih konflik di masa mendatang atas alasan balas dendam bagi mereka yang kalah, seperti dalam kebangkitan Nazi yang akhirnya memicu konflik Perang Dunia II. Namun beberapa ekonom dan politisi sebagian berpendapat bahwa perang terkadang dapat menyelamatkan negara-negara tertentu dari depresi ekonomi yang mengerikan, seperti Perang Dunia II yang menjadikan negara Amerika Serikat, Inggris dan seluruh sekutunya menjadi negara dengan ekonomi yang superior.

Ekonom abad ke-20 John Maynard Keynes menulis kepada Presiden AS FD Roosevelt pada tahun 1933 bahwa “perang selalu menyebabkan kegiatan industri semakin intens”. Di masa lalu “referensi Keynes” dari kacamata ortodoks perang telah dianggap sebagai satu-satunya alasan yang sah untuk menciptakan lapangan kerja. Meskipun implikasi positif terhadap ekonomi dari sebuah perang, Dr. Keynes tidak menganjurkan perang dalam suratnya kepada Presiden. Sebaliknya Keynes menganjurkan pinjaman untuk membayar sebuah pekerjaan umum dalam meningkatkan bisnis dan ekonomi. Perang merangsang ekonomi karena akses pemerintah atas mesin perangnya dan belanja makanan, pakaian, senjata dan transportasi. Berdirinya sebuah pabrik, menempatkan orang untuk bekerja, perekrutan tentara bahkan sebuah dasar bagi inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang saat ini kita sebut radar, telepon seluler, mesin jet, komputer bahkan internet. Apakah perang memang benar memiliki hal positif kedepannya? Sebagian orang tidak sinis dengan hal ini. Tetapi jika krisis ekonomi lima tahun yang telah melumpuhkan dunia saat Depresi Besar 1930-an, maka mungkin satu-satunya hal yang menyelamatkan itu adalah apa yang terjadi saat itu maka terjadi lagi pada saat ini…Perang Dunia.

Investasi untuk Perang
Sebagai investor, tentunya perdebatan dari memanasnya situasi di Suriah mungkin akan anda abaikan atau mari kita lihat realitanya. Suriah dengan dua kemungkinan tidak hanya akan diserang dan bisa jadi malah menyerang. Jika dihubungkan dengan konflik Timur Tengah yang diawali dari Afganistan-Irak apakah hal ini merupakan batu loncatan menuju target akhir – fasilitas nuklir Iran? Dari peta politik dan militer, Suriah tidak memiliki begitu fasilitas dan target militer, namun tersirat skenario ini adalah target politik untuk menarik sekutunya Iran ke dalam perang. Okelah apapun skenario dari apa yang terjadi, yang jelas akan ada perang, jadi mari kita mempersiapkan diri untuk itu. Perhatikan grafik di bawah ini bagaimana minyak mentah, emas dan ekuitas telah bereaksi terhadap semua pembicaraan tentang kemungkinan serangan terhadap Suriah selama 10 hari perdagangan terakhir dari 23 Agustus – 5 September.

Sumber : MonexTrader



Pada hari Senin, 26 Agustus, ketika Menteri Luar Negeri AS John Kerry mendukung posisi AS dalam serangan terhadap Suriah, minyak dan emas melonjak, sementara ekuitas turun. Kemudian, mulai Rabu tanggal 28, sebagian masyarakat internasional menolak rencana aksi AS, dan reaksi pasar minyak dan emas mulai memberikan reaksi negatif dari pijakannya, sementara ekuitas malah perlahan membaik. Dari sini kita melihat bahwa prospek perang dapak menambahkan premi kepada harga minyak dan emas. Dalam kasus minyak, ada antisipasi peningkatan konsumsi dan penurunan produksi akibat gangguan pasokan. Dalam emas, ada antisipasi mata uang di bawah tekanan karena perdagangan jatuh dan naiknya skala utang nasional. Namun, ekuitas mengikuti tren kebalikan dari reaksi pada antisipasi perang. Untuk ekuitas, ketidakpastian perang lebih merugikan daripada perang itu sendiri. Setelah ketidakpastian akan dihapus, investor tahu di mana harus menempatkan uangnya dan pasar akan lepas landas.

Kita masih perlu untuk mengantisipasi sektor mana dalam pasar ekuitas yang akan memiliki korelasi positif dan negatif. Jelas, setiap perusahaan yang menghasilkan pendapatan dari kegiatan perang akan mendapatkan keuntungan besar, termasuk kontraktor pertahanan seperti Lockheed Martin Corp (NYSE : LMT), Northrop Grumman Corp (NYSE : NOC) dan Boeing Corp (NYSE : BA). Ditambah produsen minyak seperti Exxon Mobil Corp (NYSE : XOM) dan seluruh perusahaan minyak lainnya. Hanya saja jangan lupakan juga saham (CFD) “basic consumer stock” seperti perusahaan ritel, pakaian dan elektronik. Perang akan mempekerjakan lebih banyak pekerja. Banyak tenaga kerja sama dengan banyaknya konsumsi di setiap sudut ekonomi. Secara sederhana anda dapat dengan mudah melindungi portofolio anda dari akibat negatif perang sesuai data korelasi 3 instrumen diatas, yakni minyak, emas dan indeks S&P untuk ekuitas.

Dan pada akhirnya para Ekonom sekarang perlu menilai kembali sugestinya. Dimana ada tanda-tanda perang yang bisa memaksa Federal Reserve AS untuk kembali memikirkan “exit strategy” dari obligasinya dan stimulus mungkin tidak lagi sebagai jalan keluar. Perspektif telah berubah, peta ekonomi berubah usang dan perlu merencanakan sebuah program baru.

Wednesday, February 6, 2013

The Most Popular Fast Food Restaurants In America

Nah, seperti yang sudah saya bilang tadi, sebagai pecinta fast food, saya senang sekali makan di restoran fast food, sebenernya kalau dipikir-pikir emang ga bagus juga makan junk food, ga sehat plus kalau menurut saya sih mahal yaa kalau dibandingkan dengan warung nasi padang atau sate kambing.. tapi kadang pilihan menu fast food ini bisa jadi alternatif kalau saya lagi males makan, tinggal pilih aja, trus rasanya juga ada yang bisa manjain lidah, so ga khawatir perut kelaperan lagi deh, meskipun udahnya langsung sesedihan liat jumlah kalori dan lemaknya yang ga santai.

Nah, saya baca artikel di businessinsider, ada peringkat tentang restoran fast food berdasarkan profit yang diperolehnya nihh. secara rajanya fast food pan Amerika kan yaah, awal mulanya adanya restoran fast food juga ada di Amerika, cmiiw.

So, biar menambah keyakinan kamu-kamu untuk memilih fast food pas lagi males makan, ini bisa jadi panduan yang oke nih (gayalah), jadi biar ga bingung milih mau makan di fast food mana, at least berdasarkan profit mereka kita sebagai konsumen ga akan was-was makan disana, secara kalo mereka untung, mereka ga akan pake bahan-bahan yang underqualified. kan kalau si perusahaan mau bangkrut bisa aja tuh bahan-bahannya ga mutu, trus gaji pegawai di potong yang berdampak kerja asal-asalan, misal kentang goreng basi tetep aja digoreng (duh kejauhan)

Oke, supaya ga terlalu ngelantur, ni dia peringkat perusahaan Fast food dimulai dari peringkat yang terendah yaa..



#15 Jack in the Box

U.S. sales: $3.01 billion
Number of locations: 2,221
Jack in the Box adalah burger paling populer nomer 5 di Amerika sono, tapi berhubung pasar fast food dengan speciallity burger sudah di rajai oleh McDonalds dan Burger King, jadilah si Jack In the Box ini cuma   bisa menaikkan profitnya di tahun lalu sebesar 1%. Yaa lumayan lah bang kalo profit naik 1% dari 3 juta dollar, bisa buat beli susu anak sampe umur 5 taunlah.

#14 Arby's

U.S. sales: $3.03 billion
Number of locations: 3,484

Arby's ini sama seperti restoran fast food lainnya yang menyediakan berbagai macam jenis burger dan teman-temannya, tapi ada menu andalan di Arby's ini? yuup, roast beef and curly fries, tapi sayang nih, si Arby's ini terpaksa menutup 39 unit restoran tahun ini, sedih yaa.. tapi profit yang didapat dari store yang masih buka lumayan okelah yaa..


#13 Panera Bread

U.S. sales: $3.30 billion
Number of locations: 1,480
Panera Bread ini merupakan perusahaan dengan rantai pergerakan ynag cukup cepat, salah satu tipe-tipe casual-cafe gitu. Dimulai dibuka di St. Lous, kemudian berkembang menjadi 100 gerai di seluruh Amerika selama setahun! luar biasa.. Panera bread ini dinilai sebagai alternatif yang sehat untuk sebuah restoran cepat saji,klasik tapi modern, hahaha, sayang di Indonesia kagak ada yaa.. 


#12 Domino's Pizza

U.S. sales: $3.4 billion
Number of locations: 4,907
Nah Dominos pizza ini gerai nya ada di Indonesia yaa, berdiri pada tahun 1960 (lumayan lama yah) di Ann Arbor, Michigan, dan sekarang sudah berkembang ribuan store yang tersebar di seluruh dunia. Walaupun di tahun lalu dominos pizza menutup 22 gerainya, tapi masih lumayan tuh profit yang di dapet. 


#11 SONIC Drive-Ins

U.S. sales: $3.68 billion
Number of locations: 3,531
Restoran Sonic ini terkenal karena mengusung gaya retro yang kuat banget di tahun 1950. Menu andalannya adalah burger, dan merupakan burger peringkat ke empat di negri paman Sam ini. Penjualannya tahun lalu juga dilihat cukup meningkat.


#10 Chick-Fil-A

U.S. sales: $4.05 billion
Number of locations: 1,600
Penjualan Chick-Fil-A meningkat sebanyak 13% di tahun kemanrin, tapi masih sedikit di bawah pesaing yang ada diperingkat atas restoran ayam goreng, yaitu KFC. meski begitu pada tahun lalu, perusahaan ini membuka 64 unit restoran baru. okee, semoga sukses yaa :) 


#9 KFC

U.S. sales: $4.5 billion
Number of locations: 4,793
#9 KFC

Penjualan di KFC di Amerika turun terus di tahun lalu, dan sayangnya Kolonel harus menutup 262 lokasi, duh sedih yaa.. Selain itu juga KFC hampir kehilangan gelar sebagai pelopor ayam goreng terkemuka. Hmm, ini di Amrik sono yaa, tapi menurut saya, KFC di Indonesia masih juara lah, mungkin salah satu yang store nya terbanyak disini, sedikit curhat, saya termasuk penggemar ayam original KFC, itu wanginya bikin perut kenyang jadi laper. hahahaha.


#8 Pizza Hut

U.S. sales: $5.4 billion
Number of locations: 7,595

Jadi si Pizza Hut ini baru saja membuka 53 unit restoran baru di Amrik, tapi ternyata jumlah penjualannya sama persis dari tahun sebelum membuka store baru. Hmm, apakah ini tanda kalau si Pizza Hut sudah kehilangan penggermar. Meskipun sampai sekarang Pizza Hut masih menjadi restoran pizza cepat saji yang paling populer di Amrik (di Indonesia juga pasti). Ahhh iyaa saya juga salah satu penggemar pizza hut, yang tuna melt atau american favourite, atau cuma keju doang, *lap iler*

#7 Dunkin' Donuts

U.S. sales: $5.92 billion
Number of locations: 7,015
Penjualan di Dunkin 'Donuts di Amrik terus meningkat tahun lalu dan perusahaan terus membuka 115 lokasi baru. Wow, pertumbuhan pesat di Amrik kebalikan dari Indonesia yaa, kalau di Indonesia keliatannya Dunkin kalah sama J.co iya ga? Perusahaan yang berbasis di Massachusetts ini  adalah peringkat kedua restoran dengan tema coffee cafe setelah Starbuck.


#6 Taco Bell

U.S. sales: $6.8 billion
Number of locations: 5,674


Taco Bell, merupakan restoran cepat saji dengan peringkat paling atas untuk jenis makanan Meksiko di Amerika. Ga disangka, menu-menu yang ada di Taco Bell ini membawa perubahan besar, seperti menu yang menjadi favorit dan menjadi sangat terkenal di restoran ini, yaitu  Doritos Locos Tacos. Diprediksi restoran cepat saji Meksiko ini akan terus bergerak sukses. Semoga cepet buka di sini yaa, tacoo..

#5 Burger King

U.S. sales: $8.4 billion
Number of locations: 7,231



Burger King menempati peringkat ketiga dalam kompetisi restoran cepat saji dengan menu burger di Amerika. Meskipun di tahun lalu sempat mengalami kesulitan hingga penjualan Burger King turun sebesar 4%. Tapi menurut saya Burger King ini emang enak, kalau di banding burger dengan maskot badut berambut merah,hehehee.. 

#4 Wendy's

U.S. sales: $8.5 billion
Number of locations: 5,876

Penjualan Wendy's di tahu lalu meningkat sebesar 2%. dan merubah posisi restoran cepat saji yang mengandalkan burger sebagai menu utama ini turun dari peringkat sebelumnya. Saya sih ga begitu sering makan di Wendy's yaa, kecuali buat kentang panggang yang kalau menurut saya lebih enak bikinan sendiri.


#3 Starbucks

U.S. sales: $9.75 billion
Number of locations: 10,787


Keuntungan Starbucks melonjak sebesar 7,5% tahun lalu meskipun perusahaan ini memutuskan untuk menutup lebih dari 300 lokasi di seluruh negeri. Wow, sepertinya mereka bisa mengoptimalkan store yang masih buka. Gerai Strabuck ini melebihi jumlah gerai yang dimiliki oleh Dunkin Donuts, padahal jam terbang mereka masih sebentar yaa, selain itu juga strategi penjualan mereka adalah menghasilkan minuman cepat saji yang disebar di supermarket-supermarket gitu, now you can find a bottle of starbuck coffee at the supermarket.


# 2 Subway

U.S. sales: $11.4 billion
Number of locations: 24,722

Subway memiliki lokasi yang paling global dari setiap restoran di planet ini. Subway juga merupakan restoran cepat saji nomor satu yang menyediakan sandwich di Amerika Serikat. Penjualan tahun lalu naik sebesar 7,5% dalam keuntungan, dan sebanyak 872 lokasi baru dibuka hanya dalam waktu satu tahun saja. Amazing! Subway ini mengusung tema sandwich sehat, saya ngidam bener deh sama Subway, sayangnya store terdekat yang bisa di jangkau adalah di singapur :D

#1 McDonald's

U.S. sales: $34.2 billion
Number of locations: 14,098



Pertumbuhan penjualan McDonald cukup mengejutkan, dengan mengambil peringkat teratas dari restoran cepat saji terbesar di Amerika. Penjualan meningkat sekitar 5% tahun lalu, selain itu juga perusahaan membuka 71 lokasi baru serta menunjuk CEO baru. Memang sih, di Indonesia juga McD merupakan restoran cepat saji yang fenomenal. Wooww, goodluck mekdi, although I only used to buy your ice cream, but I like you :)


Theeennn, 

Itu tadi 15 peringkat restoran fast food di Amerika, mungkin kalau penilainnya se Dunia, hasilnya bakal berubah yaa, banyak faktor lain juga yang harus dipertimbangkan, misal jumlah store yang tersebar di seluruh dunia, range harga produk yang di jual sampai berapa lama resto tersebut berdiri..

Anyway, udah sore, saya jadi laper dan jadi pengen cepet-cepet meluncur kesalah satu resto tersbut, see u there :)



it's been a long time

sudah lama sekalai saya ga update blog, hehehe..
akhir bulan januari kemarin saya mengadakan seminar tentang emas, jadi selama satu bulan kebelakang fokusnya ke seminar terus, even i'm not read and watch market seriously.
iyaa, terbengkalai aja gitu,hehee..
beberapa transaksi malah kena floating :( lumayan pula swap nya, yuk mariii..

but don't sad like a child losing a cnady :D sekarang mau aktif lagi sharing di blog ini, bahkan ga seputar market aja yaa, kan biar berwarna gitu.. sometimes we just need something that funny, ga serius tok.

so let's i start this month, month of love ( February of course ) with love too..
seperti kecintaan saya terhadap junk food -___-
artikel selanjutnya akan membahas tentang perusahaan junk food amerika yang memiliki profit terbesar..
so let's check this one out :))

Thursday, January 17, 2013

NILAI TUKAR RUPIAH Melemah 0,23%


Setelah sempat menguat pada penutupan perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah kembali terdepresiasi nilai tukar rupiah hari ini, Kamis (17/1).

Hingga pukul 10.00 WIB, nilai tukar rupiah terdepresiasi Rp22 atau 0,23% terhadap dolar AS ke level Rp9.690/US$.

Pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (16/1), mata uang Garuda itu ditutup menguat terhadap dollar AS sebesar Rp200 atau 2,03%% ke level Rp9.668 per dolar AS. Sepanjang hari kemarin, rupiah ditransaksikan pada kisaran Rp9.665-Rp9.884 per dolar AS.

Sementara itu, sejak awal pembukaan perdagangan hingga saat ini, rupiah ditransaksikan pada kisaran Rp9.655-Rp9.690/US$.

Dari indeks nilai tukar Bloomberg pukul 10.05 WIB diketahui dollar AS hanya menguat terhadap lima mata uang Asia yakni Jepang, Hong Kong, Indonesia, India, dan Thailand.
 (spr)

Nilai tukar dolar AS terhadap mata uang Asia
Kamis 17 Januari 2013
Kurs
Nilai
Perubahan
WIB
$ Australia
1,0535
-0,35%
10:07:06
$ Selandia Baru
0,8408
-0,02%
10:06:23
Yen
88,4600
+0,09%
10:06:22
$Hong Kong
7,7529
+0,01%
10:07:05
$Singapura
1,2237
-0,02%
10:07:22
$Taiwan
28,9720
-0,13%
10:03:19
Won
1.057,6000
-0,11%
10:07:11
Peso
40,6240
-0,19%
10:05:04
Rupiah
9.700,0000
+0,33%
10:04:31
Rupee
54,6937
+0,13%
01/16/2013
Yuan
6,2173
-0,02%
10:06:12
Ringgit
3,0145
-0,15%
10:06:36
Bath
29,8300
+0,07%
10:07:16

Sumber: Bloomberg

Indeks Saham Dibuka Melemah, Bergerak Mendatar


Minimnya sentimen positif membuat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan tipis hari ini. IHSG dibuka melemah tipis 1,632 poin atau sekitar 0,04 persen ke level 4.409,332, Kamis (17/1/2013). Indeks LQ45 dibuka sedikit lebih rendah, turun tipis 0,751 poin (0,10 persen) ke level 756,237.
Memasuki lima menit perdagangan, ambil untung terus mewarnai pergerakan indeks. Indeks pun melemah 5,956 poin (0,14 persen) ke level 4.405,008.
Indeks akan mencoba bertahan di level psikologis di atas level 4.400. Namun, hal itu juga tidak mengurangi tekanan ambil untung investor dan pelaku pasar di tengah minimnya sentimen positif hari ini.
Pada saat yang sama, volatilitas nilai tukar juga akan memengaruhi pergerakan indeks. Bursa-bursa di Asia pun bergerak variatif pagi ini. Indeks Nikkei 225 naik 69,94 poin (0,66 persen) ke level 10.670,38. Indeks Komposit Shanghai turun 7,00 poin (0,30 persen) ke level 2.302,50. Indeks Hang Seng naik 94,85 poin (0,41 persen) ke level 23.451,84. Indeks Straits Times menanjak 7,79 poin (0,24 persen) ke level 3.216,29.

IHSG Hanya Naik Tipis


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis pada akhir sesi pertama perdagangan Kamis (17/1/2013), yakni 0,06 persen, menjadi 4.413,52.
Saham yang menjadi penggerak bursa hingga Kamis siang, antara lain Telkom (TLKM) yang naik 1,05 persen, Semen Indonesia (SMGR) yang naik 1,62 persen, dan BRI (BBRI) yang naik 0,64 persen. Para investor asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp 210 miliar. Total nilai transaksi sebesar Rp 1,6 triliun.
Sementara itu, sebagian besar indeks di kawasan Asia ditutup melemah. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,00 persen menjadi 10.494,24, indeks Kospi Korea turun 0,53 persen menjadi 1.966,95, Hang Seng Hongkong turun 0,37 persen menjadi 23.270,95, dan indeks Shanghai 1,11 persen menjadi 2.283,95.

Tuesday, January 15, 2013

HARGA MINYAK: Proyek Seaway Jalan, Minyak Naik 0,6% Ke 94,14, Tertinggi Sejak Sept

Harga minyak dunia menguat ke level tertinggi dalam hampir 4 bulan karena dimulainya layanan dalam perluasan pipa Seaway dan penaikan minyak pemanas.

Harga minyak berjangka naik 0,6% setelah Seaway melanjutkan layanan ke pesisir teluk dari Cushing Oklahoma pada 11 Januari 2013.

Saluran itu menaikkan kapasitas menjadi 400.000 barel per hari yang dapat membantu meringangkan limpahan pada cushing yang telah ditekan penurunan harga pada West Texas Intermediate (WTI).

Minyak pemanas naik ke level tertinggi dalam 2 bulan pada perkiraan cuaca dingin di Pantai Timur dan Midwest.

"Seaway memberikan dorongan pada minyak," kata Phil Flynn, Analis Senior di Price Futures Group di Chicago kepada Bloomberg, Selasa (15/1).

"Kita akan mengalami cuaca yang dingin dan ini akan meningkatkan perkiraan permintaan untuk minyak pemanas," tambahnya.

WTI untuk pengiriman Februari naik 58 sen ke level US$94,14 per barel di New York Mercantile Exchange, level penutupan tertinggi sejak 18 September 2012. Harga tersebut telah naik 2,5% pada bulan ini.

Volume perdagangan tercatat 12% di atas rerata 100 hari. Harga Brent untuk pengiriman Februari ditutup naik US$1,24 atau 1,1% ke level US$111,88 per barel di ICE Futures Europe Exchange London.

Volume transaksi sebesar 5,5% dibandingkan dengan rerata 100 hari. Kontrak acuan kawasan Eropa itu premium US$17,74 dari WTI. Indeks ditutup pada level US$17,08 pada 11 Januari 2013, menyempit berdasarkan harga penutupan sejak 19 September 2012.