Friday, December 28, 2012

Bursa China Masih Dalam Sinyal Hijau


Bursa China bergerak menguat dengan para investor yang membeli saham-saham perbankan dimana para analis mengatakan bahwa saham-saham tersebut memberikan dukungan kepada para petinggi untuk melakukan reformasi keuangan. Indeks bursa saham Shanghai naik 0.4% ke 2215.02 mengikuti pembukaan bursa yang bergerak flat dan diperkirakan akan menemui resistanve di level psikologis 2250.
“Bursa global masih kuat, sehingga pasar uang asing atau valas mengikuti pergerakan saham-saham utama”, dikatakan seorang analis dari Nanjing Securities, Zhou Xu. Saham-saham yang menguat antara lain saham China Construction Bank yang naik 0.9%, Bank of China yang naik 0.4% dan China Merchant Bank naik 1.0%. Indeks Shenzen bergerak naik 0.1% ke 863.88.

Asia Cemerlang di Akhir Pekan


Bursa-bursa saham Asia memperpanjang penguatannya hari ini (28/12), dipimpin oleh indeks utama Jepang.
Indeks Nikkei Jepang berhasil menembus rekor tertinggi tahun 2012, tepat setelah nilai tukar Yen melemah ke level yang terakhir kali tertembus dua tahun silam. Nikkei menguat 0.7%, Kospi Korea Selatan naik 0.3%, Taiex Taiwan bertambah 0.5% dan Straits Times Index Singapura naik 0.2%. Adapun indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0.7% di tengah kenaikan harga komoditas. Sementara di Hong Kong, Hang Seng Index naik 0.2% dan Shanghai Composite Index meraup 0.3% untuk tetap bertahan di area positif tahun ini.
Sesaat setelah Dollar menguat ke atas level 86 terhadap Yen untuk kali pertama sejak Agustus 2012, sebagian besar saham eksportir Jepang langsung menguat. Nikkei memperpanjang rally-nya berkat penurunan nilai tukar Yen dalam beberapa pekan terakhir. Sharp Corp. naik 2%, Nikon Corp. meraih 2.3%, Honda Motor Co. bertambah 1.6% dan Mazda Motor Corp. melambung hingga 3.6%.
Di HongKong, saham-saham sekuritas memimpin kinerja indeks utama. Haitong Securities Co. menguat 0.8%, Haitong International Securities Group Co. rally hingga 3.1% dan China Everbright Ltd. naik 1.7%. Saham berbasis perbankan turut menyumbang gain penting, dipimpin oleh Bank of China Ltd, yang melonjak 0.9%. Sedangkan Bank of Communications Co. meraup 1% dan China Merchants Bank Co. melaba 1.7%. Hanya komponen penting Hang Seng Index, yakni HSBC Holdings PLC yang turun 0.2% setelah sahamnya menembus level tertinggi 2012 di awal pekan ini.
Di Seoul, Samsung Electronics Co. menguat 0.8% dan LG Display Co. kehilangan setengah persen di penghujung pekan. Koreksi juga dialami oleh saham dua produsen otomotif terbesar negeri ginseng, yaitu Hyundai Motor Co. dan Kia Motors Corp. yang masing-masing merugi 2% and 1.4%. Nikkei saat ini terpantau pada level 10405, Kospi bertengger di 265.90 dan Hang Seng tampak di 22721.

Makin Banyak Orang Tarik Modal dari Wall Street


Bursa saham Amerika Serikat (AS) telah mencatat pergerakan bullishsejak tahun 2009 silam. Namun di sisi lain, sesungguhnya kepercayaan investor terhadap kinerja produk ekuitas menurun setiap tahun.
Sepanjang 11 bulan pertama 2012, indeks acuan S&P 500 mencetak rally sebanyak 13% walaupun diterjang oleh banyak ketidakpastian ekonomi global. Akan tetapi sebuah penelitian menunjukkan bahwa investor perseorangan telah menarik modal dari lantai bursa dengan nilai total mencapai $152 miliar dalam 12 bulan terakhir. Lembaga yang meneliti tentang pergerakan modal masuk ke pasar saham, reksadana dan ETF asal Boston, EPFR Global, memeaparkan fakta tersebut beberapa saat lalu. EPFR menyatakan bahwa tahun 2012 adalah tahun ke-tiga di mana penarikan modal investor dari produk reksadana saham dan ETF mencapai lebih dari $150 miliar.
Kinerja saham yang apik sejauh ini lebih banyak disebabkan oleh aksi beli investor institusi, seperti hedge funds dan pengelola dana pensiun. Gabungan investasi perusahaan-perusahaan tersebut menembus angka $80 miliar saham tahun ini. "Tren penanaman modal antara investor eceran dan investor institusi bertolak belakang sejak Maret 2009," ujar Simon Ringrose, Managing Director EPFR Global. Di bulan November saja, investor individu menarik dananya hampir $19 miliar atau jumlah tertinggi sejak Agustus 2011 lalu, saat kontroversi plafon hutang dan downgrade rating Amerika oleh Standard & Poor's merebak di pasar keuangan. Sementara aksi investor November lalu lebih banyak dipicu oleh kecemasan soal krisis fiskal Amerika yang kian mendekati detik-detik deadline.
Eksodus pemodal dari lantai bursa bukanlah suatu hal yang baru. Investor sudah sejak 2005 mengurangi portofolio di aset saham, namun baru pada 2010 arus penarikan benar-benar melonjak drastis. Banyak pakar keuangan menilai tren penarikan modal dari pasar ekuitas dilakukan oleh sebagian besar investor individu, yang portofolionya pernah tergerus oleh krisis finansial setengah dekade lalu. Dana yang ditarik dari pasar saham kemudian dialihkan ke aset yang lebih aman seperti obligasi, mengingat sudah ada pertimbangan untuk menyelamatkan nilai aset jelang masa pensiun.
Sejak awal tahun ini, investor perseorangan telah menanamkan dana lebih dari $90 miliar ke pasar obligasi. Jumlah tersebut adalah rekor terbesar ke-dua setelah tahun 2009, di mana pemodal individu menaruh $117 miliar dananya ke aset aman. Surutnya kepercayaan investor terhadap prospek saham juga patut dijadikan alasan penting atas trend yang sudah berlangsung lama ini. Di tengah iklim trading dengan frekuensi tinggi, muncul pula banyak kendala atau insiden yang kerap merugikan pemodal, di antaranya adalah crash sistem di bulan Mei 2010 dan gangguan sistem elektronik Nasdaq saat IPO Facebook.

Data Ekonomi Terbaru Jepang Masih Rapuh


Data industrial production Jepang jatuh di luar perkiraan pengamat ekonomi di bulan November. Sementara rangkaian data lain juga terpantau mixed, sehingga memperkuat tekanan akan adanya pelonggaran moneter bari dari pemerintah pusat. 
Laporan produksi industri anjlok 1.7% di bulan November setelah disesuaikan dengan faktor-faktor musiman. Sebelumnya rasio penurunan diperkirakan hanya sebesar 0.5%, sebagaimana hasil survei Dow Jones Newswires dan Nikkei. Pelemahan produksi industri negeri sakura sebagian besar disumbangkan oleh turunnya produksi permesinan umum, smartphone dan alat-alat komunikasi. "Pasca revisi kenaikan 1.6% di bulan Oktober, data bulan November merefleksikan kembalinya trend fundamental, di mana tingkat permintaan masih lemah," demikian bunyi pernyataan dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang atau METI.
METI mempertahankan proyeksinya terhadap kinerja produksi Jepang, dengan menyebut bahwa indikator berada dalam trend penurunan. Akan tetapi masih ada sisi positif mengingat komponen survei perusahaan yang terlampir dalam data itu memperlihatkan optimisme korporasi akan kenaikan output sebanyak 6.7% di bulan Desember dan 2.4% di bulan berikutnya. METI juga menggarisbawahi faktor-faktor akhir tahun dapat mempengaruhi data bulan mendatang.
Sementara itu, consumer price index inti dirilis searah dengan ramalan ekonom yakni turun 0.1% dibanding November tahun lalu. Fakta ini mencerminkan bahwa Jepang masih berada di dalam bayang-bayang deflasi. Kinerja harga konsumen kian memperkuat ekspektasi adanya pelonggaran moneter dari Bank of Japan. Retail sales menguat 1.3% di November dibandingkan satu tahun sebelumnya. Pemerintah juga merilis data rasio tenaga kerja di level 4.1%, atau lebih rendah dibanding perkiraan ekonom, 4.2%.

IHSG Kuat Jelang Akhir Tahun


Bursa Indonesia dibuka naik 0.3% ke 4296.553. Trader terlihat mendorong performa portfolio menjelang akhir tahun, jelas trader lokal First Asia Capital. "Ada beberapa berita negatif di Jepang namun sebagian besar mengabaikan hal ini dan mencoba untuk mendorong saham hingga akhir tahun," jelasnya. Level indeks utama hari ini akan berada di kisaran 4260-4310. Diantara saham yang meraih gain adalah :
- Bank Mandiri (BMRI.JK) +1.9% ke IDR7,950
- Semen Gresik (SMGR.JK) +1.3% ke IDR15,900
- Bank Central Asia (BBCA.JK) +1.1% ke IDR9,300
- Vale Indonesia (VALE.JK) +1.1% ke IDR2,350.
Sementara Astra Agro Lestari (AALI.JK) turun 1.1% ke IDR18,900 dan Bank Rakyat (BBRI.JK) -0.7% ke IDR6,900.

Euro Pertahankan Support 1.3200


Euro melemah terhadap dollar AS selama sesi AS dan menyerahkan penguatan hariannya saat aksi hindar resiko memukul pasar setelah rilis data AS yang mengecewakan dan munculnya komentar dari pimpinan mayoritas senat AS, Harry Reid.
Terbebani jatuhnya bursa saham AS, Euro turun dari tingginya 1.3282 dan merosot ke area 1.3200 sebelum menemukan support dan kembali pulih tipis. Saat penulisan, Euro kembali berada di 1.3241, dimana pergerakan harga cenderung stabil sejak pembukaan.

Emas Bergerak Turun, Masih Sejalan Dengan Penguatan Mingguan


Harga emas bergerak turun hari Jumat terkait pembicaraan untuk membawa ekonomi AS dari kejatuhan fiscal cliff terkait langkah kenaikan pajak dan pemangkasan anggaran, tetapi emas masih sesuai dengan pergerakan penguatan mingguan tertingginya dalam 1 bulan.
Emas telah melemah 50 sen ke $1,662.79 per ounce di sepinya perdagangan.
Kontrak emas AS untuk bulan Februari hanya bergerak tipis di angka $1,663.70 per ounce.
Presiden Obama akan mengadakan pertemuan hari Jumat bersama 4 pimpinan kongres, dikatakan Gedung Putih hari Kamis kemarin, saat presiden Obama dan para petinggi lainnya bergerak untuk mematahkan kebuntuan terhadap masalah fiskal menjelang deadline akhir tahun.
Para pemimpin partai Republik di parlemen mengatakan para anggotanya untuk kembali ke Washington dari liburan Natal hari Minggu ini karena mereka memerlukan suara untuk memutuskan mengenai langkah pemangkasan anggaran.

PRODUKSI MINYAK: ExxonMobil Yakin Bisa Capai 165.000 Barel Per Hari Pada 2015


ExxonMobil, melalui anak usahanya MobilCepu Ltd, menargetkan produksi minyak Banyu Urip Blok Cepu bisa mencapai rata-rata 165.000 barel per hari pada 2015-2016.

VP Public and Goverment Affair ExxonMobil Erwin Maryoto mengatakan perusahaan fokus mempersiapkan full scale production Banyu Urip Blok Cepu pada 2014.

“Untuk progress Banyu Urip sampai dengan akhir 2012 sudah mencapai 35 %, kami sudah tidak ada masalah dengan Pemkab Bojonegoro mengenai IMB dan tetap menargetkan penyelesaian proyek banyu urip di akhir 2014,” ungkapnya, Kamis (27/12/2012).

Pada Mei 2014, produksi penuh Banyu Urip sudah bisa mulai berproduksi sehingga pada akhir 2014 bisa mencapai target produksi sekitar 165.000 barel per hari.

“Bisa Mei 2014 mulai, tapi naik secara bertahap (ramp up) hingga akhir 2014 sampai puncaknya sekitar 165.000 barel per hari, tapi itu bukan rata-rata. Rata-rata 165.000 barel per hari mungkin bisa pada 2015 atau 2016, rata-rata 2014 tidak segitu,” jelasnya.

Erwin mengatakan produksi awal (Early Production Facilities)Blok Cepu saat ini sudah berada dikisaran 24.000-25.000 barel per hari. Saat ini pihaknya masih melakukan evaluasi dan bekerja sama dengan SKSP Migas untuk bisa meningkatkan produksi awal secara aman.

Meskin agak sulit, pihaknya tetap berusaha meningkatkan produksi awal Blok Cepu sesuai dengan target pemerintah, yakni sekitar 27.000 barel per hari pada 2012. Untuk 2013, dia belum bisa memprediksi besaran produksi awal dari blok tersebut.

“Prioritas kami adalah untuk menyelesaikan pengembangan penuh Banyu Urip sebesar 165.000 barel per hari yang kami targetkan bisa tercapai di akhir 2014,” kata Erwin.

Menurutnya, perusahaan sudah menambah alat untuk bisa meningkatkan produksi. Selain itu, untuk meningkatkan produksi perlu dilakukan studi dan evaluasi yang menyeluruh untuk memastikan integritas dan keamanan dari fasilitas yang ada.

“Kapasitas awal adalah 20.000 barel per hari, dan untuk meningkatkan  tingkat produksi dikisaran 24.000 barel per hari seperti sekarang sudah dengan penambahan alat yang dibutuhkan, kita sekarang evaluasi bagaimana bisa memaksimalkannya, kalau bisa dinaikkan ya naikkan,” tambahnya.

Ketika ditanya mengenai perintah pemerintah yang mengharuskan penambahan fasilitas untuk meningkatkan produksi, Erwin mengatakan banyak pertimbangan yang harus dipikirkan, salah satunya mengenai keamanan produksi.

“Bukan masalah ekonomis, jangan sampai kita nambah peralatan, tapi fasilitas yang ada di situ terganggu, kita konsentrasi produksi awal, terus kita lupa full production."

Erwin menegaskan, kapasitas produksi awal dengan menggunakan alat yang ada saat ini adalah sekitar 20.000 barel per hari. Bila produksi terus ditingkatkan, dikhawatirkan akan mengganggu produksi yang sudah ada. Yang pasti, lanjutnya, ExxonMobil terus berusaha memenuhi keinginan pemerintah.

HARGA EMAS: Permintaan Kembali Tinggi, Angkat Emas Ke US$1.663,70


NEW YORK: Harga emas, Jumat (28/12) naik untuk hari kedua berturut-turut setelah Pemimpin Mayoritas Senat AS Harry Reid mengatakan negosiasi anggaran mungkin tidak akan selesai sebelum 1 Januari, meningkatkan permintaan untuk logam sebagai aset lindung nilai.
 
Partai Republik tidak akan bekerja sama untuk menyelesaikan negosiasi anggaran, ujar Reid, seorang Demokrat Nevada. 
 
"Pernyataan Reid mendorong orang kembali mencari emas," kata Michael Smith, Presiden T & K Futures & Options Port St Lucie, di Florida.
 
Harga kontrak emas pengiriman Februari naik 0,2% ke US$1.663,70 per ounce pada pukul 01:58 di Comex, New York. Sepnajang tahun berjalan harga emas naik 6,2%.
 
Adapun harga perak pengiriman Maret meningkat 0,7% menjadi US$30,24 per ounce. Sebelumnya, harga turun sebanyak 1,1%.
 
Di New York Mercantile Exchange, harga platinum  pengiriman April merosot 0,2% menjadi US$1,536 per ounce. 
 
Sementara itu, harga palladium pengiriman Maret melonjak 2,3% menjadi $ 708,50 per ounce, kenaikan terbesar sejak 23 November.

HARGA EMAS HARI INI: Buyback & Harga Jual Emas Antam Naik Rp3.000/Gram


Harga emas (gram) Jumat, 28 Desember 2012

WIB
Acuan
Perubahan
Harga
8:23
Jual Antam
+Rp3.000
Rp545.000-Rp584.200
8:23
Buyback Antam
+Rp3.000
Rp515.000
8:27
Comex
 +US$0,26
US$53,47
Sumber: Antam & Bloomberg 

JAKARTA: Harga jual emas ritel di Tanah Air, Jumat (28/12), naik Rp3.000 per gram jika mengacu pada harga emas PT Aneka Tambang (Antam).

Harga emas yang dirilis BUMN tambang tersebut pada pukul 08:23 WIB menunjukkan harga jual dipatok  Rp545.000-Rp584.200. Level harga Rp545.000 berlaku untuk pembelian emas lempengan ukuran 250 gram, sedangkan Rp584.200 untuk satuan terkecil 1 gram.

Selain itu, Antam mematok harga buyback (beli kembali) untuk hari ini juga menguat Rp3.000 menjadi Rp515.000/gram untuk setiap emas bersertifikat resmi dari Antam.

Jika dibandingkan dengan harga transaksi kemarin, Kamis (27/12), harga jual dan buyback emas Antam hari ini kompak melonjak Rp3.000/gram.

Kondisi sama juga terjadi di bursa logam New York. Harga emas untuk kontrak Febuari 2013 menurut acuan Comex naik US$0,26 ke level US$53,47/gram. (spr)

Harga jual emas Antam
Jumat, 28 Desember 2012
Gram
Harga
(Rp)
Harga/Gram
(Rp)
250
136.250.000
545.000
100
54.540.000
545.400
50
27.295.000
545.900
25
13.680.000
547.200
10
5.502.000
550.200
5
2.771.500
554.300
4
2.216.800
554.200
3
1.672.600
557.533
2.5
1.400.500
560.200
2
1.128.400
564.200
1
584.200
584.200

HARGA MINYAK: Pernyataan Reid Tekan Minyak Ke US$90,8


NEW YORK: Harga minyak mentah, Jumat (28/12) turun dari harga tertinggi dalam lebih dari 2 bulan karena Pemimpin Mayoritas Senat Harry Reid mengatakan anggota parlemen dan Presiden Barack Obama tidak mungkin akan mencapai kesepakatan untuk mencegah krisis fiskal.
 
Minyak tergelincir di tengah beberapa tanda kesepakatan guna mencegah kenaiakan pajak otomatis US$600 milyar dan pemotongan anggaran belanja yang akan dimulai 1 Januari. 
 
Reid mengatakan tidak ada cukup waktu untuk menyelesaikan sengketa sebelum awal tahun, hari ini. Sebelumnya, harga kontrak naik dipicu merosotnya klaim tunjangan pengangguran
 
"Reid mengatakan kita akan pergi ke tebing dan pedagang mundur sampai tahun depan," kata Phil Flynn, analis pasar senior di Group Harga Futures di Chicago. "Tebing fiskal benar-benar menahan minyak. Ini mengambil tol pada psikologi pasar. "
 
Harga minyak mentah pengiriman Februari tergelincir US$0,11 ke US$90,87 per barel di New York, setelah naik ke US$91,44, level intraday tertinggi sejak 19 Oktober. 
 
Harga juga sedikit berubah setelah American Petroleum Institute melaporkan persediaan minyak turun sebanyak 1,17 juta barel menjadi 370,5 juta barel pekan lalu.
 
Di London, harga minyak Brent pengiriman Februari merosot US$0,27 ke US$110,80 per barel.

HARGA EMAS: Permintaan Kembali Tinggi, Angkat Emas Ke US$1.663,70


NEW YORK: Harga emas, Jumat (28/12) naik untuk hari kedua berturut-turut setelah Pemimpin Mayoritas Senat AS Harry Reid mengatakan negosiasi anggaran mungkin tidak akan selesai sebelum 1 Januari, meningkatkan permintaan untuk logam sebagai aset lindung nilai.
 
Partai Republik tidak akan bekerja sama untuk menyelesaikan negosiasi anggaran, ujar Reid, seorang Demokrat Nevada. 
 
"Pernyataan Reid mendorong orang kembali mencari emas," kata Michael Smith, Presiden T & K Futures & Options Port St Lucie, di Florida.
 
Harga kontrak emas pengiriman Februari naik 0,2% ke US$1.663,70 per ounce pada pukul 01:58 di Comex, New York. Sepnajang tahun berjalan harga emas naik 6,2%.
 
Adapun harga perak pengiriman Maret meningkat 0,7% menjadi US$30,24 per ounce. Sebelumnya, harga turun sebanyak 1,1%.
 
Di New York Mercantile Exchange, harga platinum  pengiriman April merosot 0,2% menjadi US$1,536 per ounce. 
 
Sementara itu, harga palladium pengiriman Maret melonjak 2,3% menjadi $ 708,50 per ounce, kenaikan terbesar sejak 23 November.

NILAI TUKAR: Rupiah Menguat 0,60% Ke Level Rp9.673

Nilai tukar dolar AS terhadap mata uang Asia 
Jumat 28  Desember 2012

Kurs
Nilai
Perubahan
WIB
$ Australia
1,0369
-0,08%
08:37:59
$ Selandia Baru
0,8201
-0,07%
08:38:55
Yen
86,4400
+0,39%
08:38:06
$Hong Kong
7,7520
0,00%
08:38:18
$Singapura
1,2235
+0,06%
08:38:55
$Taiwan
29,0390
-0,01%
08:38:55
Won
1,071,3000
-0,08%
08:35:42
Peso
41,1150
-0,02%
08:34:34
Rupiah
9,673,0000
-0,60%
08:33:47
Rupee
54,9375
+0,17%
12/27/2012
Yuan
6,2361
-0,01%
08:37:58
Ringgit
3,0614
+0,04%
08:36:27
Bath
30,6400
0,00%
08:37:46
Sumber: Bloomberg

JAKARTA: Nilai tukar rupiah, Jumat (28/12) pagi menguat Rp58 setara dengan 0,60% ke level  Rp9.673 per dolar AS sebelum transaksi resmi dibuka.

Dari indeks nilai tukar Bloomberg pukul 08:33 WIB diketahui mayoritas mata uang Asia Pasifik menguat terhadap dolar AS, dipimpin oleh mata uang Tanah Air.

Masih sama dengan kondisi kemarin, mata uang Jepang yang sedang dilanda kekhawatiran perluasan stimulus dari Bank Sentral akibat negatifnya data harga konsumen Jepang, tertekan 0,39% ke 86,44 per dolar AS.

S&P Menguat Dipicu Meningkatnya Optimisme Kesepakatan Anggaran


NEW YORK: Saham AS, Jumat (28/12) menghapus sebagian besar penurunan mereka sebelumnya pada jam terakhir perdagangan menyusul kabar Senat berencana sesi negosiasi anggaran pada 30 Desember, memicu optimisme kesepakatan akan tercapai.
 
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,1% menjadi 1.418,03 pukul 4 sore di New York, setelah sebelumnya jatuh sebanyak 1,3%. 
 
"Pasar tetap tertahan atas negosiasi jurang fiskal di Washington," kata Jim Russell, Kepala Strategi Ekuitas di Wealth Management Bank AS, di Cincinnati.
 
Sepanjang minggu berjalan indeks The S & P 500 telah merosot 0,8% karena pembicaraan antara Presiden Barack Obama dan anggota parlemen Kongres berlarut-larut di luar libur Natal.

Data Harga Konsumen Jepang Anjlok, MSCI Naik Tipis


SYDNEY: Mayoritas saham Asia, Jumat (28/12) menguat seiring dengan saham Jepang bersiap untuk kenaikan tahunan terbesar sejak 2005, setelah laporan harga konsumen negara itu jatuh, menambah spekulasi bank sentral akan menambah pembelian aset.
 
Saham Canon Inc, produsen kamera terbesar di dunia, naik 1,7%, memimpin kenaikan di antara eksportir Jepang. Saham Toshiba Corp melonjak 3,7%. Saham BHP Billiton Ltd, produsen minyak terbesar Australia, meningkat 1,3% sejalan dengan kenaikan harga minyak mentah dan logam.
 
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% menjadi 129,02 pada pukul 09:58 di Tokyo, sebelum pasar di China dan Hong Kong dibuka dengan perbandingan 3 sahan menguat untuk 2 saham yang jatuh.
 
"Bank-bank sentral akan mempertahankan suku bunga rendah dan memberikan stimulus lebih yang akan membuat bursa bersandar seperti yang telah dilakukan tahun ini," kata Kumar Palghat, Managing Director Capital Kapstream.
 
Menurutnya, akan ada beberapa resolusi untuk pembicaraan jurang fiskal.
 
Bursa Asia:
Nikkei 225 Jepang +0,89% ke 10.414,39
KOSPI Korea Selatan +0,29% ke 1.993,18
ASX 200 Australia +0,64% ke 4.677,90
NZX 50 Selandia Baru +0,22% ke 4.074,26

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Rp26 Triliun

Menteri Keuangan Agus Martowardojo memperkirakan sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) APBN-P 2012 mencapai Rp26 triliun. Silpa ini lebih rendah dari tahun lalu sebesar Rp39,2 triliun.

"Silpa enggak besar. Mungkin ada di kisaran Rp26 triliun. Ini dibandingkan tahun lalu turun," ujar Agus ketika ditemui di kantornya, Kamis (27/12).

Silpa yang tidak besar, kata Agus, disebabkan realisasi penerimaan negara tidak sebesar tahun lalu. Di sisi lain, realisasi belanja negara lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa juga menyatakan, maksimal Silpa sebesar Rp27 triliun. Realisasi belanja negara diperkirakan mencapai 96%.

"Jangan lupa, baru dihantam subsidi BBM saja sudah sekian triliun. Ini akan menggenjot kenaikan belanja walaupun kita sayangkan, kenapa belanja ke subsidi. Itu tinggi sekali," kata Hatta.

Realisasi belanja modal, lanjut Hatta, tidak sesuai harapan. Selain realisasinya tidak tinggi, timing pencairannya yang menumpuk di akhir tahun membuat kontribusi belanja pemerintah pada pertumbuhan ekonomi rendah.

"Mestinya kuartal I sampai IV itu proposional terbelanjakan sehingga memberikan momentum yang baik," ungkapnya.