NEW YORK, KOMPAS.com — Harga emas pada perdagangan Kamis (14/7/2011) waktu setempat terus merambat naik, bahkan menyentuh level tertinggi setelah komentar ketua Federal Reserve Ben Bernake mengenai kepastian paket stimulus baru.
Para investor juga memborong logam mulia ini karena kekhawatiran terhadap krisis utang zona euro dan negosiasi di Washington mengenai limit pinjaman Pemerintah Amerika Serikat.
Harga emas naik 3,80 dollar AS ke posisi 1.589,30 dollar AS per ounce. Posisi ini merupakan rekor tertinggi dalam nilai dollar AS sepanjang masa. Namun, jika dihitung inflasi, level ini masih di bawah harga puncak pada awal tahun 1980.
Bernanke mengatakan kepada Kongres bahwa The Fed tidak akan segera mengambil langkah untuk memberikan stimulasi ekonomi. Hari sebelumnya, Bernanke memberikan sinyal bahwa stimulus lebih jauh akan diberikan apabila hanya perekonomian memburuk.
Pernyataan Bernanke ini membuat para investor penasaran terhadap langkah selanjutnya The Fed mengenai pertemuan lanjutan Presiden Barack Obama dengan parlemen, 2 Agustus 2011, soal kenaikan pagu utang Pemerintah AS.
Di tengah ketidakpastian pasar, para investor memborong emas dan perak karena dianggap mempunyai nilai yang stabil. Harga perak pengiriman September naik 54,3 sen menjadi 38,694 dollar AS per ounce.
No comments:
Post a Comment