KALGOORLIE, KOMPAS.com - Harga emas mungkin akan sedikit menurun setelah Presiden Barack Obama mengumumkan sudah ada kesepakatan untuk menaikkan pagu kredit AS. Namun, prospek harga logam mulia ini tetap positif dan akan didorong naik oleh kekhawatiran global lain.
Di pasar Asia, harga emas sedikit menurun menjadi 1.613,10 dollar AS pertroy ounce, turun 14,10 dollar AS dari penutupan akhir pekan lalu.
"Banyak ketidakpastian yang mendorong harga emas naik. Ketidakpastian adalah teman emas," ujar Sandra Close, Direktur Surbiton Associates Pty Ltd sebuah perusahaan konsultan pertambangan di Kalgoorlie, Senin (1/8/2011).
Kontrak emas teraktif untuk Desember mencapai rekor pada harga 1.631,20 dollar AS per troy ounce. Satu troy ounce setara dengan 31,1 gram. Dalam satu hari, naik 15 dollar AS atau 0,9 persen di Bursa Berjangka New York. Kontrak tersebut mencapai rekor harian pada posisi 1.637,5 dollar AS per troy ounce.
Harga emas sudah naik sekitar 450 dollar AS per troy ounce dibandingkan dengan tahun lalu. Sepertiga kenaikan terjadi pada satu bulan terakhir, jelas Close. Dia mengatakan juga krisis AS hanyalah satu dari beberapa faktor yang memengaruhi harga emas, demikian juga dengan kekhawatiran soal lemahnya perekonomian di beberapa negara Uni Eropa.
Faktor lain adalah masih tegangnya situasi di Timur Tengah dan Afrika Utara. Beberapa bank sentral telah beralih menjadi pembeli dari posisi sebelumnya menjual emas. Walaupun produksi di China terus meningkat, situasi berbeda terjadi di beberapa negara yang juga menghasilkan emas.
"Masalah yang ada di dunia ini tidak dapat diselesaikan dengan cepat. Investor akan terus mencari sarana investasi yang baik untuk melindungi kekayaan mereka. Banyak yang akan mencari emas untuk sementara ini," ujarnya lagi. (AP/JOE)
No comments:
Post a Comment