Lonjakan harga emas bukan saja dipengaruhi oleh tingginya permintaan. Namun, dari sisi pasokan juga cenderung berkurang. Bahkan, produksi emas dunia dari tahun ke tahun cenderung turun. Tahun lalu, produksi emas sedikit lebih baik dibandingkan 2008. Tapi, tetap saja tidak bisa melampaui produksi tertinggi 2001, yaitu sebanyak 2.600 ton.Data US Geological Survey (USGS), memperlihatkan bahwa produksi emas naik 2,26 ton menjadi 2.350 ton pada 2009. Produksi ini 9,6 persen di bawah puncaknya pada 2001. Thomas Chaize, pengamat emas dari GoldSeek.com, seperti dikutip VIVAnews, Senin 4 Oktober 2010, mengamati bahwa penurunan produksi telah membuat harga emas melambung tinggi. Dalam satu dekade, harga emas naik dari US$275 per ons menjadi lebih dari US$1.300 pada bulan ini. Chaize juga mengatakan bahwa produksi emas dunia hanya dikuasai beberapa negara saja. Dulu, Afrika Selatan penguasanya. Namun berlahan produksinya turun dan posisinya digantikan China.
Di antara negara-negara penyumbang emas, Indonesia juga masuk dalam daftar ini. Lalu di manakah Indonesia? Berikut daftar negara-negara tambang emas terbesar dunia:
Di antara negara-negara penyumbang emas, Indonesia juga masuk dalam daftar ini. Lalu di manakah Indonesia? Berikut daftar negara-negara tambang emas terbesar dunia:
1. China
Selama tiga tahun berturut-turut, China adalah produsen emas terbesar dunia. Ini mengalahkan rekor sebelumnya. Produksi emas China naik 285-300 ton sejak 2008 hingga 2009. Emas produksi China meningkat sebesar 62 persen sejak tahun 2001 sementara produksi dunia jatuh sebesar 9,6 persen pada periode itu. Tidak hanya sebagai produsen, China juga terkenal sebagai pemburu emas. China diam-diam menumpuk emas sejak 2003. Pada periode 2003-2009, setidaknya 454 ton emas telah diserap oleh China.
Selama tiga tahun berturut-turut, China adalah produsen emas terbesar dunia. Ini mengalahkan rekor sebelumnya. Produksi emas China naik 285-300 ton sejak 2008 hingga 2009. Emas produksi China meningkat sebesar 62 persen sejak tahun 2001 sementara produksi dunia jatuh sebesar 9,6 persen pada periode itu. Tidak hanya sebagai produsen, China juga terkenal sebagai pemburu emas. China diam-diam menumpuk emas sejak 2003. Pada periode 2003-2009, setidaknya 454 ton emas telah diserap oleh China.
2. Australia Australia menjadi produsen emas terbesar kedua di dunia dengan 215 ton pada 2009. Produksi emas mereka turun 2,3 persen dibandingkan pada 2008, puncak produksi Australia.
Peringkat produksi emas Australia terus meningkat dari keempat menjadi kedua, bukan karena peningkatan produksi melainkan karena penurunannya lebih lambat dibandingkan Afrika Selatan dan Amerika Serikat.
3. Afrika SelatanProduksi emas Afrika Selatan terus merosot tinggal separuhnya sejak 2001 hingga 2009. Pada 2001, produksi Afrika Selatan mencapai 402 ton. Sedangkan pada 2009 hanya 210 ton, atau turun 2008 pada 213 ton.
Dengan penurunan produksi yang sangat cepat, Afrika Selatan telah kehilangan tempat nomor satu pada 2007 menjadi nomor 3 pada 2009.
Selain karena cadangan yang menipis, penurunan produksi emas Afrika Selatan pada 2008 dan 2009 juga karena masalah pasokan listrik.
4. Amerika Serikat
Negeri Paman Sam bisa memproduksi 210 ton emas pada 2009, angka yang hampir sama dengan produksi Afrika Selatan. Produksi emas AS menurun sejak puncaknya pada 1998. Negara bagian Nevada memproduksi tiga per empat emas di Amerika Serikat.
5. Rusia
Tambang emas Rusia memproduksi 185 ton pada 2009. Meningkat sebesar 5,1 persen dibandingkan pada 2008 dan 21 persen di atas tahun 2001.
Bila melihat catatan, produksi emas di Uni Soviet pernah mencapai rekor pada 1989 dengan jumlah 304 ton. Sedangkan bagi Rusia, 2009 merupakan rekor produksi dengan jumlah 185 ton emas.
Seperti China, Rusia tetap menjaga potensi pertumbuhan produksi emas.
6. Peru
Sebanyak 180 ton emas pada 2009 diproduksi di sana. Setengah dari produksi itu berasal dari dua provinsi di Peru bagian utara, Libertad dan Cajamarca.
Produksi emas Peru tumbuh sebesar 30,4 persen sejak 2001 dan 0 persen sejak 2008. Namun, produksi emas di Peru masih 15,5 persen di bawah rekor 2005 dengan 208 ton.
7. Kanada
Kanada adalah negara pertambangan. Sumber daya alam yang melimpah membuat separuh dari tambang di dunia berada di sana. Ahli geologi dan insinyur pertambangan kelas dunia juga banyak yang berasal dari negeri di Benua Amerika Utara ini.
Meski demikian, produksi emas Kanada turun 43 persen sejak 1991, 30 persen sejak 2001, dan meningkat 5,2 persen sejak 2008. Kanada menghasilkan 95 ton emas pada tahun lalu.
Ontario dan Quebec menjadi dua provinsi utama yang menyokong emas di Kanada. Setidaknya, tiga-perempat produksi emas di Kanada berasal dari dua provinsi ini.
8. Indonesia
Indonesia juga merupakan produsen penting bagi dunia. 100 ton emas diproduksi pada 2009, meningkat 66 persen dibandingkan pada 2008 dan turun 23 persen dibanding 2001.
Sebagian besar emas di Indonesia berasal dari tambang emas Tembagapura, Mimika, Papua. Tambang emas yang dimiliki PT Freeport Indonesia ini pada 2009 menghasilkan 86 ton. Sedangkan pada tahun ini diperkirakan akan turun menjadi 59 ton emas.
Peringkat produksi emas Australia terus meningkat dari keempat menjadi kedua, bukan karena peningkatan produksi melainkan karena penurunannya lebih lambat dibandingkan Afrika Selatan dan Amerika Serikat.
3. Afrika SelatanProduksi emas Afrika Selatan terus merosot tinggal separuhnya sejak 2001 hingga 2009. Pada 2001, produksi Afrika Selatan mencapai 402 ton. Sedangkan pada 2009 hanya 210 ton, atau turun 2008 pada 213 ton.
Dengan penurunan produksi yang sangat cepat, Afrika Selatan telah kehilangan tempat nomor satu pada 2007 menjadi nomor 3 pada 2009.
Selain karena cadangan yang menipis, penurunan produksi emas Afrika Selatan pada 2008 dan 2009 juga karena masalah pasokan listrik.
4. Amerika Serikat
Negeri Paman Sam bisa memproduksi 210 ton emas pada 2009, angka yang hampir sama dengan produksi Afrika Selatan. Produksi emas AS menurun sejak puncaknya pada 1998. Negara bagian Nevada memproduksi tiga per empat emas di Amerika Serikat.
5. Rusia
Tambang emas Rusia memproduksi 185 ton pada 2009. Meningkat sebesar 5,1 persen dibandingkan pada 2008 dan 21 persen di atas tahun 2001.
Bila melihat catatan, produksi emas di Uni Soviet pernah mencapai rekor pada 1989 dengan jumlah 304 ton. Sedangkan bagi Rusia, 2009 merupakan rekor produksi dengan jumlah 185 ton emas.
Seperti China, Rusia tetap menjaga potensi pertumbuhan produksi emas.
6. Peru
Sebanyak 180 ton emas pada 2009 diproduksi di sana. Setengah dari produksi itu berasal dari dua provinsi di Peru bagian utara, Libertad dan Cajamarca.
Produksi emas Peru tumbuh sebesar 30,4 persen sejak 2001 dan 0 persen sejak 2008. Namun, produksi emas di Peru masih 15,5 persen di bawah rekor 2005 dengan 208 ton.
7. Kanada
Kanada adalah negara pertambangan. Sumber daya alam yang melimpah membuat separuh dari tambang di dunia berada di sana. Ahli geologi dan insinyur pertambangan kelas dunia juga banyak yang berasal dari negeri di Benua Amerika Utara ini.
Meski demikian, produksi emas Kanada turun 43 persen sejak 1991, 30 persen sejak 2001, dan meningkat 5,2 persen sejak 2008. Kanada menghasilkan 95 ton emas pada tahun lalu.
Ontario dan Quebec menjadi dua provinsi utama yang menyokong emas di Kanada. Setidaknya, tiga-perempat produksi emas di Kanada berasal dari dua provinsi ini.
8. Indonesia
Indonesia juga merupakan produsen penting bagi dunia. 100 ton emas diproduksi pada 2009, meningkat 66 persen dibandingkan pada 2008 dan turun 23 persen dibanding 2001.
Sebagian besar emas di Indonesia berasal dari tambang emas Tembagapura, Mimika, Papua. Tambang emas yang dimiliki PT Freeport Indonesia ini pada 2009 menghasilkan 86 ton. Sedangkan pada tahun ini diperkirakan akan turun menjadi 59 ton emas.
source: vivenews.com
No comments:
Post a Comment