Tuesday, July 12, 2011

Emas Dipengaruhi China, Krisis Eropa dan Dollar

Berita yang baru saja keluar saat ini adalah mengenai tingkat inflasi China yang naik. dari sebelumnya 5,30% menjadi 5,50%[1]. Hal ini didorong oleh harga pangan yang tinggi di China, yang membuat China menaikkan tingkat sulu bunga sebagai kontrol atas perekonomian yang sedang bergejolak.
Biro statistik China mengatakan pada 14 Juni bahwa CPI (Consumer Price Index) naik 5,5% dari tahun sebelumnya, yang disebabkan oleh melonjaknya niaya makanan yang mencapai 11,7%. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan CPI pada bulan April yang hanya 5,3%.

Kenaikan harga tersebut adalah yang tercepat, sejak juli 2008, ketika inflasi 6,3%. Dan kemudian memuncak pada 8,7% pada Februari 2008, dan kemudian kembali jatuh akibat dari krisis global.

Seperti yang kita tahu bahwa harga emas cenderung dipengaruhi oleh China, karena permintaan akan emas terbesar adalah negara China. Seperti yang telah saya bahas pada artikel sebelumnya http://ingoldminded.blogspot.com/2011/05/overview-emas-kuartal-pertama-tahun.html yang menjelaskan tentang persentase permintaan emas di negara China. Akan tetapi dampak kenaikan inflasi China tidak dapat terlihat secara drastis pada kenaikan harga emas. Karena jika melihat situasi market saat ini, banyak sekali faktor yang mempengaruhi harga emas.

Selain mengenai kenaikan inflasi China, para investor masih khawatir dalam mengambil keputusan dikarenakan kasus Eropa yang masih menjadi berita utama di awal bulan Juli ini. Ditambah adanya berita mengenai Itali yang akan menyusul kejatuhan Yunani dalam masalah hutang membuat para pelaku pasar yakin bahwa keterpurukan Eropa masih akan terus berlanjut. Hal ini, tentu menjadikan emas menjadi salah satu instrumen investasi yang dipilih oleh sebagian investor, melihat emas merupakan safe haven, maka tidak menutup kemungkinan selama kasus Eropa masih berlanjut, maka selama itu emas berprospek mengalami kenaikan.
Disamping masalah mengenai jatuhnya mata uang Euro, emas juga didukung oleh lemahnya Dollar terhadap beberapa mata uang. Hal ini dimulai akibat data-data Amerika yang kurang bagus pada akhir Juni lalu. Seperti jumlah pengangguran yang ternyata lebih besar dibandingkan forecast dan jumlah sebelumnya.
Dari berita-berita tersebut, tidak heran jika kurang dari sepekan harga emas sudah naik sebanyak $74 atau sekitar 5% dari harga terendahnya di harga $1482. Saat ini optimisme kenaikan harga emas masih besar seiring dengan permasalahan yang terjadi yang telah disebutkan di atas. Pertanyaannya, sampai diharga berapakah emas beberapa pekan kedepan? Jika melihat dari situasi saat ini, tidak menutup kemungkinan harga emas akan menembus rekor tertingginya di $1576.




[1] http://www.tradingeconomics.com/china/inflation-cpi

No comments:

Post a Comment