Thursday, January 17, 2013

NILAI TUKAR RUPIAH Melemah 0,23%


Setelah sempat menguat pada penutupan perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah kembali terdepresiasi nilai tukar rupiah hari ini, Kamis (17/1).

Hingga pukul 10.00 WIB, nilai tukar rupiah terdepresiasi Rp22 atau 0,23% terhadap dolar AS ke level Rp9.690/US$.

Pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (16/1), mata uang Garuda itu ditutup menguat terhadap dollar AS sebesar Rp200 atau 2,03%% ke level Rp9.668 per dolar AS. Sepanjang hari kemarin, rupiah ditransaksikan pada kisaran Rp9.665-Rp9.884 per dolar AS.

Sementara itu, sejak awal pembukaan perdagangan hingga saat ini, rupiah ditransaksikan pada kisaran Rp9.655-Rp9.690/US$.

Dari indeks nilai tukar Bloomberg pukul 10.05 WIB diketahui dollar AS hanya menguat terhadap lima mata uang Asia yakni Jepang, Hong Kong, Indonesia, India, dan Thailand.
 (spr)

Nilai tukar dolar AS terhadap mata uang Asia
Kamis 17 Januari 2013
Kurs
Nilai
Perubahan
WIB
$ Australia
1,0535
-0,35%
10:07:06
$ Selandia Baru
0,8408
-0,02%
10:06:23
Yen
88,4600
+0,09%
10:06:22
$Hong Kong
7,7529
+0,01%
10:07:05
$Singapura
1,2237
-0,02%
10:07:22
$Taiwan
28,9720
-0,13%
10:03:19
Won
1.057,6000
-0,11%
10:07:11
Peso
40,6240
-0,19%
10:05:04
Rupiah
9.700,0000
+0,33%
10:04:31
Rupee
54,6937
+0,13%
01/16/2013
Yuan
6,2173
-0,02%
10:06:12
Ringgit
3,0145
-0,15%
10:06:36
Bath
29,8300
+0,07%
10:07:16

Sumber: Bloomberg

Indeks Saham Dibuka Melemah, Bergerak Mendatar


Minimnya sentimen positif membuat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan tipis hari ini. IHSG dibuka melemah tipis 1,632 poin atau sekitar 0,04 persen ke level 4.409,332, Kamis (17/1/2013). Indeks LQ45 dibuka sedikit lebih rendah, turun tipis 0,751 poin (0,10 persen) ke level 756,237.
Memasuki lima menit perdagangan, ambil untung terus mewarnai pergerakan indeks. Indeks pun melemah 5,956 poin (0,14 persen) ke level 4.405,008.
Indeks akan mencoba bertahan di level psikologis di atas level 4.400. Namun, hal itu juga tidak mengurangi tekanan ambil untung investor dan pelaku pasar di tengah minimnya sentimen positif hari ini.
Pada saat yang sama, volatilitas nilai tukar juga akan memengaruhi pergerakan indeks. Bursa-bursa di Asia pun bergerak variatif pagi ini. Indeks Nikkei 225 naik 69,94 poin (0,66 persen) ke level 10.670,38. Indeks Komposit Shanghai turun 7,00 poin (0,30 persen) ke level 2.302,50. Indeks Hang Seng naik 94,85 poin (0,41 persen) ke level 23.451,84. Indeks Straits Times menanjak 7,79 poin (0,24 persen) ke level 3.216,29.

IHSG Hanya Naik Tipis


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis pada akhir sesi pertama perdagangan Kamis (17/1/2013), yakni 0,06 persen, menjadi 4.413,52.
Saham yang menjadi penggerak bursa hingga Kamis siang, antara lain Telkom (TLKM) yang naik 1,05 persen, Semen Indonesia (SMGR) yang naik 1,62 persen, dan BRI (BBRI) yang naik 0,64 persen. Para investor asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp 210 miliar. Total nilai transaksi sebesar Rp 1,6 triliun.
Sementara itu, sebagian besar indeks di kawasan Asia ditutup melemah. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,00 persen menjadi 10.494,24, indeks Kospi Korea turun 0,53 persen menjadi 1.966,95, Hang Seng Hongkong turun 0,37 persen menjadi 23.270,95, dan indeks Shanghai 1,11 persen menjadi 2.283,95.

Tuesday, January 15, 2013

HARGA MINYAK: Proyek Seaway Jalan, Minyak Naik 0,6% Ke 94,14, Tertinggi Sejak Sept

Harga minyak dunia menguat ke level tertinggi dalam hampir 4 bulan karena dimulainya layanan dalam perluasan pipa Seaway dan penaikan minyak pemanas.

Harga minyak berjangka naik 0,6% setelah Seaway melanjutkan layanan ke pesisir teluk dari Cushing Oklahoma pada 11 Januari 2013.

Saluran itu menaikkan kapasitas menjadi 400.000 barel per hari yang dapat membantu meringangkan limpahan pada cushing yang telah ditekan penurunan harga pada West Texas Intermediate (WTI).

Minyak pemanas naik ke level tertinggi dalam 2 bulan pada perkiraan cuaca dingin di Pantai Timur dan Midwest.

"Seaway memberikan dorongan pada minyak," kata Phil Flynn, Analis Senior di Price Futures Group di Chicago kepada Bloomberg, Selasa (15/1).

"Kita akan mengalami cuaca yang dingin dan ini akan meningkatkan perkiraan permintaan untuk minyak pemanas," tambahnya.

WTI untuk pengiriman Februari naik 58 sen ke level US$94,14 per barel di New York Mercantile Exchange, level penutupan tertinggi sejak 18 September 2012. Harga tersebut telah naik 2,5% pada bulan ini.

Volume perdagangan tercatat 12% di atas rerata 100 hari. Harga Brent untuk pengiriman Februari ditutup naik US$1,24 atau 1,1% ke level US$111,88 per barel di ICE Futures Europe Exchange London.

Volume transaksi sebesar 5,5% dibandingkan dengan rerata 100 hari. Kontrak acuan kawasan Eropa itu premium US$17,74 dari WTI. Indeks ditutup pada level US$17,08 pada 11 Januari 2013, menyempit berdasarkan harga penutupan sejak 19 September 2012.

HARGA EMAS: Harga Jual Antam Naik Rp2.000, Buyback Naik Rp3.000


Harga emas ritel di Tanah Air hari ini, Selasa (15/1) naik  Rp3.000/gram untuk harga buyback dan naik Rp2.000/gram untuk harga jual, jika menggunakan acuan harga PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Daftar harga emas yang dirilis Antam hari ini pukul 8.40 WIB menunjukkan harga emas dipatok Rp541.000-Rp580.200. Level harga Rp541.000 untuk pembelian emas batangan 250 gram, sedangkan Rp580.200 untuk emas ukuran 1 gram.

Antam hari ini mematok harga buyback (beli kembali) Rp516.000 per gram untuk setiap emas bersertifikat resmi  PT Aneka Tambang.

Jika dibandingkan dengan harga transaksi kemarin, Senin (14/1), buyback Antam hari ini turun Rp3.000/gram sedangkan harga jual naik Rp2.000/gram.

Penurunan harga Antam tersebut bertolak belakang dengan pergerakan harga emas di Bursa Comex New York yang turun naik 0,14%%.

Harga emas menurut indeks Comex Gold Bloomberg pada pukul 9.34 WIB turun US$0,08 ke level US$53,59/gram.
Harga emas (gram) Selasa 15 Januari 2013
WIB
Acuan
Perubahan
Harga
8:40
Jual Antam
+Rp2.000
Rp541.000-Rp580.200
9:04
Buyback Antam
+Rp3.000
Rp516.000
9:07
Comex Gold
-US$0,08
US$53,59
Sumber: Antam & Bloomberg
Harga Jual emas Antam Selasa 15 Januari 2013
Gram
Harga (Rp)
Harga/
gram (Rp)
250
135.250.000
541.000
100
54.140.000
541.400
50
27.095.000
541.900
25
13.580.000
543.200
10
5.462.000
546.200
5
2.751.500
550.300
4
2.200.800
550.200
3
1.660.600
553.533
2.5
1.390.500
556.200
2
1.120.400
560.200
1
580.200
580.200
Sumber: Antam

Rupiah Menguat 0,91% Ke Rp9.635/US$


Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan pagi in 14/1), menguat terhadap dollar AS sebesar Rp88 atau 0,91% ke level Rp9.635/US$.

Pada penutupan perdagangan Jum'at (11/1) posisi rupiah menguat 2,52%% ke level Rp9.641 per dollar AS.

Hingga pukul 9.29 WIB, rupiah ditransaksikan pada kisaran Rp9.635-Rp9.867 per dollar AS.

Dari indeks nilai tukar Bloomberg pukul 9.33 WIB diketahui dollar AS menguat terhadap mayoritas mata uang Asia.  

Nilai tukar dolar AS terhadap mata uang Asia
Senin 14 Januari 2013
-----------------------------------------------------------------
Kurs    Nilai    Perubahan     WIB
------------------------------------------------------------------
$ Australia    1,0545     +0,09%     09:33:05
$ Selandia Baru    0,8390     +0,32%     09:33:05
Yen    89,5100     +0,37%     09:32:34
$Hong Kong    7,7526     +0,01%     09:32:01
$Singapura    1,2265     +0,12%     09:32:10
$Taiwan    28,9540     0,00%     09:32:24
Won    1.056,4000     +0,16%     09:31:07
Peso    40,6500     +0,12%     09:30:13
Rupiah    9.878,0000     +0,12%     09:31:07
Rupee    54,7625     +0,34%     01/11/2013
Yuan    6,2134     -0,04%     09:32:38
Ringgit    3,0187     -0,08%     09:33:03
Bath    30,2700     0,00%     09:32:47
 ---------------------------------------------------------------------
Sumber: Bloomberg

Apresiasi Euro terhadap Dollar AS berlanjut untuk sesi ke-3 berturut-turut, dan menyentuh posisi tertinggi 11-bulan, menyusul berkurangnya ekspektasi pelonggaran moneter European Central Bank. Nada optimis yang dilontarkan Presiden ECB Mario Draghi pasca pengumuman kebijakan hari Kamis lalu telah mendorong Euro merangsek 2,4% lebih tinggi terhadap Greenback sejauh ini. Namun beberapa analis menilai jika penguatan Euro telah terlampau cepat, yang menyisakan resiko pembalikan arah. "Investor nampak berupaya mengkonsolidasikan pasca rally kuat pekan lalu, itulah yang mendorong Euro bergerak menjauhi level tertinggi hariannya," kata Win Thin, kepala analis mata uang emerging market pada Brown Brothers Harriman di New York.


Euro menguat setelah ECB's Draghi utarakan bank sentral sepakat untuk mempertahankan suku bunga di level rendah 0,75%. Pernyataan tersebut cukup hawkish jika dibandingkan dengan komentar ECB's Draghi di bulan Desember yang isyaratkan adanya diskusi untuk memangkas suku bunga. ECB sebelumnya kembali mempertahankan suku bunga di 0,75% untuk enam bulan berurutan. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3176, menjauhi level rendah harian 1.3038 
Walaupun ECB's Draghi mengutarakan kondisi ekonomi masih lemah untuk tahun 2013 namun Presiden bank sentral Eropa tersebut utarakan optimisme kondisi akan membaik di akhir tahun 2013. Walaupun ECB's Draghi masih melihat resiko penurunan aktivitas ekonomi namun resiko tersebut lebih disebabkan oleh lambatnya pelaksanaan kebijakan reformasi. ECB's Draghi juga melihat perbaikan situasi sektor keuangan dan kuatnya aliran dana yang masuk ke dalam zona-euro. 

Komentar Draghi Terus Menopang Euro


Apresiasi Euro terhadap Dollar AS berlanjut untuk sesi ke-3 berturut-turut, dan menyentuh posisi tertinggi 11-bulan, menyusul berkurangnya ekspektasi pelonggaran moneter European Central Bank. Nada optimis yang dilontarkan PresidenECB Mario Draghi pasca pengumuman kebijakan hari Kamis lalu telah mendorong Euro merangsek 2,4% lebih tinggi terhadap Greenback sejauh ini. Namun beberapa analis menilai jika penguatan Euro telah terlampau cepat, yang menyisakan resiko pembalikan arah.
"Investor nampak berupaya mengkonsolidasikan pasca rally kuat pekan lalu, itulah yang mendorong Euro bergerak menjauhi level tertinggi hariannya," kata Win Thin, kepala analis mata uang emerging market pada Brown Brothers Harriman di New York.

Minim Katalis, Aussie Di Bawah 1.0600


AUD/USD berhasil membalikkan pelemahan yang terjadi hari Jumat lalu (11/01) setelah pekan lalu juga sempat mencatat penguatan di kisaran 1.06, menguat sekitar 0.4% dan kemarin ditutup di 1.0567 dari level rendah sebelmnya di 1.0520. “Setelah kembali berada di bawah 1.0600, AUD/USD terus melemah dengan momentum bearish. Level 1.0550 akan menjadi level yang menarik investor untuk melakukan pembelian,” papar Valeria Bednarik, kepala analis FXstreet.com.
Pagi ini (15/01), Aussie bergerak relatif sempit karena minimnya data ekonomi yang dapat menjadi penggerak pasar. Secara teknikal, valuta kekurangan katalis kuat dengan level resistance di 1.0600 dan level support di 1.0490, menurut Bednarik. Di atas level 1.06, target bullish valuta selanjutnya di 1.0660, sementara level support terdekat di 1.0550, 1.0520 dan di 1.0490.

Euro Bertahan Dekat 1.34


Euro nyaris tidak banyak mengalami pergerakan dekat area 1.3380 (naik sekitar 0.33%) sejak penutupan sesi AS, setelah menutup sesi AS dengan penguatan tipis setelah mencapai tingginya di 1.3402, tingginya 11 bulan.

Secara teknikal, Euro mempertahankan kisaran sempit, gambara jangka pendek masih netral, sebagaimana diperlihatkan indikator per jam yang bertahan flat dekat harga tengah sementara harga bergerak stabil dekat SMA-20, dikatakan Valeria Bednarik, seorang analis dari FXstreet.com.
Akan tetapi Bednarik juga mengatakan bahwa bias bullish masih kuat; selama harga bertahan dioatas area harga saat ini di 1.3320/30, masih ada ruang untuk penguatan ke 1.3485, dijelaskan Bednarik.

Meski Kuat, Dollar Terhadang Penguatan Yen


Mata uang Dollar menguat terhadap sebagaian besar valuta asing hari ini (Selasa 15/01). Aksi hindar produk berisiko merebak tanpa adanya kabar baik soal penyelesaian isu plafon hutang Amerika Serikat. Namun USD melemah terhadap Yen pasca pernyataan menteri Jepang, yang menyebut pelemahan JPY secara berlebihan justru tidak bagus.
Indeks Dollar menguat dari 79.460 ke 79.531 hari ini. Sementara terhadap Euro, Dollar menguat dari 1.3386 ke 1.3360. "Pada tahap ini, kita bisa lhat pembicaraan soal plafon hutang bisa menjadi perang baru antara Partai Demokrat dan Republik," ulas Kathy Lien, Managing Director BK Asset Management.
Plafon hutang merupakan batas dana yang bisa dipinjam oleh pemerintah Amerika. Tanpa adanya kenaikan ambang batas yang diinisiasi oleh kongres, maka Washington akan gagal membayar hutangnya kepada investor. "Dalam beberapa pekan mendatang, faktor politik akan sangat mempengaruhi pergerakan mata uang," tambah Lien.
Sementara itu Yen Jepang menguat terhadap sebagian besar mata uang pasca pelemahannya selama beberapa sesi terakhir. Penguatan valuta Jepang terjadi setelah menteri ekonomi Akira Amari menyebut pelemahan Yen yang terlalu tajam tidak berdampak positif bagi perekonomian. Nilai tukar Dollar turun dari 89.46 menjadi 88.96 terhadap Yen, sedangkan EUR/JPY melemah dari 119.50 ke 118.82. Terlepas dari kinerjanya hari ini, Dollar telah menguat 6,5% dan Euro menguat 8,1% terhadap Yen dibandingkan satu bulan lalu. Sedangkan untuk mata uang lainnya, GBP/USD bertengger di 1.6071 dari 1.6078 dan AUD/USD bergeser dari 1.0564 ke 1.0546.

Harga Minyak Kembali Naik


Harga minyak dunia menanjak dari level terendah dalam dua hari di New York. Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Februari naik sebesar 33 sen menjadi 93,89 dollar AS per barrel. Pada pukul 11.11 waktu Sydney, kontrak yang sama bertengger di posisi 93,86 dollar AS per barrel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange.

Sekadar tambahan informasi, pada 11 Januari lalu, kontrak minyak menurun 26 sen menjadi 93,56 dollar AS per barrel. Ini merupakan level terendah sejak 9 Januari lalu. Harga minyak naik 0,5 persen di sepanjang pekan lalu.

Kenaikan harga minyak WTI dari level terendah dalam empat bulan terakhir terjadi setelah perbaikan rutinan pipa minyak sepanjang 500 mil atau 805 kilometer Seaway yang mengantarkan minyak dari Cushing, Oklahoma, ke Freeport, Texas, selesai dilakukan.
Sebelumnya, pipa minyak ini ditutup sejak 2 Januari lalu dengan tujuan meningkatkan kapasitas pengiriman minyak menjadi 400.000 barrel per hari dari sebelumnya 150.000 barrel per hari.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Februari tak banyak berubah posisi di level 110,64 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe Exchange.

Rupiah Mencoba Bertahan dengan Penjagaan BI


Nilai tukar rupiah kembali diuji kekuatannya di tengah tekanan eksternal, Selasa (15/1/2013). Penjagaan ketat oleh Bank Indonesia diperkirakan akan membuat posisi rupiah bertahan dalam batas rentang perdagangan sebelumnya.
Pada penutupan perdagangan kemarin, menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, nilai tukar rupiah berhasil ditarik kembali ke level aman. Rupiah ditutup di level Rp 9.663 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg) setelah sebelumnya sempat melesat ke Rp 9.875 per dollar AS. Penguatan rupiah kemarin juga memengaruhi penguatan di IHSG yang naik 1,78 persen ke level 4.382,5. Ini mengikuti penguatan yang juga terjadi pada sebagian besar pasar Asia.
Harga minyak mentah Brent dan WTI juga naik. Ini mencerminkan ekspektasi ekonomi Amerika Serikat yang bisa tumbuh lebih baik. Pasar global ditutup variatif pada penutupan perdagangan kemarin. Lana memperkirakan hari ini pasar Asia menguat mengikuti index future Asia yang terlihat positif. "Rupiah kemungkinan masih bisa bertahan di kisaran Rp 9.670-Rp 9.690 per dollar AS dengan penjagaan BI," kata Lana.

Lelang Surat Utang Bantu Topang Rupiah


Lelang surat utang negara oleh pemerintah untuk pertama kalinya tahun ini diharapkan menopang pergerakan nilai tukar rupiah, Selasa (15/1/2013). Hal itu diharapkan menambah kepercayaan diri Bank Indonesia dalam menjaga pergerakan mata uang garuda.
Di akhir perdagangan, Senin (14/1/2013), rupiah ditutup menguat di level Rp 9.635 per dollar AS dari saat pembukaan di level Rp 9.660 per dollar AS. Rupiah di sepanjang perdagangan bergerak di kisaran Rp 9.630-Rp 9.680 per dollar AS (berdasar pengamatan data di Reuters).
Indeks Harga Saham Gabungan yang ditutup di zona hijau turut menahan tekanan terhadap rupiah pada penutupan kemarin sore. Menurut riset BNI Treasury, BI terlihat masih aktif melakukan intervensi di pasar valuta asing yang mendorong penguatan rupiah menjelang penutupan.
Hari ini rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi melemah. Non-Delivery Forward satu bulan di pasar offshore pagi ini rupiah dibuka menguat di level Rp 9.885-Rp 9.897 per dollar AS. Hal itu diharapkan akan mengurangi tekanan terhadap rupiah di pasar onshore pagi ini.
Pemerintah RI akan melaksanakan lelang SUN pertama tahun ini senilai Rp 7 triliun sebagai upaya memenuhi sebagian dari target pembiayaan APBN 2013. Hal itu diharapkan memberikan dampak positif terhadap pergerakan rupiah hari ini. Ini semua tidak mengurangi intensitas kehadiran BI di pasar demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Friday, January 11, 2013

Penguatan Ekonomi China, Rupiah Siap Naik Tipis


Nilai tukar rupiah masih terus tertekan dengan volatilitas yang tinggi. Namun, sentimen positif dari penguatan perekonomian China diperkirakan dapat mengangkat posisi rupiah secara terbatas, Jumat (11/1/2013).
Pada perdagangan kemarin rupiah kembali melemah, ditutup di level Rp 9.867 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg). Sementara itu, sebagian besar bursa Asia kemarin masih menguat, tetapi bursa Indonesia (IHSG) masih turun 1,04 persen ke level 4.317,37.
Adapun harga minyak mentah naik. Harga Brent naik menjadi 111,89 dollar AS per barrel (0,12 persen) dan harga WTI menjadi 94,05 dollar AS per barrel (0,25 persen).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, menyatakan, pasar AS masih naik, sedangkan pasar Eropa sebagian turun. Pasar Asia hari ini kemungkinan menguat terlihat dari index future Asia yang naik setelah keluarnya data ekonomi China.
"Rupiah kemungkinan bisa menguat kembali pada kisaran Rp 9.670-Rp 9.690 per dollar AS," kata Lana.

Rupiah Coba Bertahan di Atas Rp 9.700 Per Dollar AS


Penguatan pasar global menjadi katalis positif bagi pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis (10/1/2013). Rupiah pun mencoba bertahan di atas level Rp 9.700 per dollar AS.
Pada perdagangan intraday kemarin, nilai tukar rupiah masih tertekan, tetapi berhasil dibawa kembali ke level Rp 9.663 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg) pada penutupan perdagangan.
Meski sebagian bursa Asia kemarin menguat, bursa Indonesia (IHSG) turun 0,79 persen menjadi 4.362,93. Imbal hasil SUN 10 tahun sempat berada di level terendah di 5,0 persen, tetapi kembali naik tipis menjadi 5,1 persen.

Pasar global semalam waktu Indonesia menguat, merespons laporan keuangan yang bisa lebih baik dari ekspektasi ditambah ekspektasi stimulus dari Bank Sentral Jepang. Menurut prediksi ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, pasar Asia hari ini kemungkinan mengikuti seperti terlihat dari Index Future Asia yang naik.
"Rupiah kemungkinan bisa bertahan pada kisaran Rp 9.670-Rp 9.690 per dollar AS," kata Lana.

Rupiah dalam Tekanan, BI Berjaga


Tekanan terus mendera nilai tukar rupiah. Bank Indonesia pun berjaga di pasar agar tidak melewati level psikologis Rp 10.000 per dollar AS.
Nilai tukar rupiah ditutup melemah di level Rp 9.660 per dollar AS dari saat dibuka di level Rp 9.700 per dollar AS, Kamis (10/1/2013). Rupiah bergerak di kisaran Rp 9.650 - Rp 9.750 per dollar AS (berdasar pengamatan data di Reuters).

Bursa IHSG yang ditutup di zona merah kemarin akibat aksi ambil untung oleh pelaku pasar menambah tekanan terhadap rupiah pada penutupan kemarin sore.
BI Rate tetap dipertahankan di level 5,75 persen. BI menetapkan target inflasi tahunan di kisaran 3,5 - 5,5 persen untuk tahun 2013 dan fokus untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.
Menurut riset BNI Treasury, BI terlihat aktif melakukan intervensi di pasar valas yang mendorong penguatan rupiah menjelang penutupan kemarin sore. Sementara Jumat (11/1/2013) ini rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi melemah.

Non Delivery Forward satu bulan di pasar offshore pagi ini rupiah dibuka turun di level Rp 9.930 - Rp 9.950 per dollar AS. Hal ini diperkirakan akan memberi tekanan bagi rupiah di pasar onshore pagi ini.
BI diproyeksikan akan terus mengawal pergerakan rupiah hari ini. Sentimen positif global yang ditandai dengan perbaikan kinerja ekspor Indonesa diharapkan akan menaikkan animo pelaku pasar dan berdampak positif pada rupiah hari ini.

Wednesday, January 9, 2013

Ingin tau strategi terbaru dalam trading emas?

Seminar Emas

Pelaku Aksi Jual Uji 1.0530 Untuk Aussie


Mengikuti pergerakan naik ke resistance pertama di angka 1.0515, dimana Aussie terlihat memasuki tingginya sesi baru di angka 1.0521 setelah membaiknya data HIA New Private Home Sales, yang naik 4.7% terhadap 3.4% di bulan Oktober, Aussie akhirnya harus rela melepas penguatan awal terkait kekecewaan akibat rilis data Retail Sales, turun 0.1% di bulan November dengan perkiraan di angka 0.4%.

Aussie telah mengalami pullback ke area support dinamis dekat area 1.0495, bersinggungan dengan EMA-20 di grafik per jam, sebelum para pelaku aksi beli kembali bergerak guna menstabilkan harga dimana para pelaku aksi jual masih memegang kendali, dengan nilai tukar Aussie di harga 1.0490.

HARGA EMAS ANTAM HARI INI Naik Rp2.000/Gram


Harga emas ritel di Tanah Air hari ini, Rabu (9/1/2013) naik Rp2.000/gram jika menggunakan acuan harga PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Daftar harga emas yang dirilis Antam hari ini pukul 8:36 WIB menunjukkan harga emas dipatok Rp541.000-Rp580.200. Level harga Rp541.000 untuk pembelian emas batangan 250 gram, sedangkan Rp580.200 untuk emas ukuran 1 gram.

Antam hari ini mematok harga buyback (beli kembali) Rp511.000 per gram untuk setiap emas bersertifikat resmi  PT Aneka Tambang.

Jika dibandingkan dengan harga transaksi kemarin, Selasa (8/1), harga jual dan buyback Antam hari ini kompak naik Rp2.000/gram.

Penurunan harga Antam tersebut bertolak belakang dengan pergerakan harga emas di Bursa Comex New York yang turun 0,19% meski sempat menguat 1% pada pukul 1.48 pagi.

Harga emas menurut indeks Comex Gold Bloomberg pada pukul 8.18 WIB turun US$0,10 ke level US$53,34/gram.

Harga emas (gram) Rabu 9 Januari 2013

WIB
Acuan
Perubahan
Harga
8:36
Jual Antam
+Rp2.000
Rp541.000-Rp580.200
8:36
Buyback Antam
+Rp2.000
Rp511.000
9:18
Comex Gold
-US$0,10
US$53,34

Sumber: Antam & Bloomberg

Harga Jual emas Antam Rabu 9 Januari 2013
Gram
Harga (Rp)
Harga/
gram (Rp)
250
135.250.000
541.000
100
54.140.000
541.400
50
27.095.000
541.900
25
13.580.000
543.200
10
5.462.000
546.200
5
2.751.500
550.300
4
2.200.800
550.200
3
1.660.600
553.533
2.5
1.390.500
556.200
2
1.120.400
560.200
1
580.200
580.200
Sumber: Antam