Friday, January 4, 2013

Global Melambat, Rupiah Tambah Tertekan


Pasar global diperkirakan melambat sebagai respon atas sinyal rencana pemberhentian pembelian obligasi Bank Sentral Amerika Serikat. Rupiah pun diperkirakan semakin tertekan posisinya. Nilai tukar rupiah ditutup tetap di Rp 9.653 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg) pada perdagangan kemarin.
Bursa Asia menguat termasuk bursa Indonesia (IHSG) sebagai respon atas berita positif dari AS. IHSG ditutup naik ke level tertinggi barunya di 4.399,26 (1,21 persen). Namun harga minyak mentah ditutup turun. Harga Brent menjadi 112,02 dollar AS per barrel dan harga WTI turun menjadi 92,92 dollar AS per barrel.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, menyatakan pasar global melambat lagi. Ini setelah pasar mengkhawatirkan berakhirnya pembelian obligasi oleh the Fed di tahun 2013 ini. Pasar Asia kemungkinan juga akan terkoreksi.
Indeks future Asia juga terlihat variatif. "Untuk rupiah, kami perkirakan ada potensi melemah lagi di kisaran antara Rp 9.650-Rp 9.670 per dollar AS pada hari ini," kata Lana di Jakarta, Jumat (4/1/2013).

No comments:

Post a Comment