Friday, January 4, 2013

Rupiah Tertekan, BI Siaga di Pasar


Nilai tukar rupiah terus tertekan akibat sentimen negatif dari sisi eksternal. Bank Indonesia pun diperkirakan siap siaga di pasar untuk mengurangi tekanan itu. Pada perdagangan Kamis (3/1/2013), rupiah ditutup melemah di level Rp 9.657 per dollar AS dari saat pembukaan di level Rp 9.650 per dollar AS.
Sepanjang perdagangan rupiah bergerak di kisaran Rp 9.643-9.670 per dollar AS (berdasar pengamatan data di Reuters). IHSG yang ditutup di zona hijau kemarin ternyata belum mampu menopang rupiah pada penutupan kemarin. Menurut Riset BNI Treasury, Bank Indonesia (BI) terlihat aktif melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk meredakan tekanan terhadap rupiah.
Jumat (4/1/2013) ini rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi melemah. Non Delivery Forward satu bulan di pasar offshore pagi ini dibuka melemah di level Rp 9.797-9.810 per dollar AS diperkirakan akan memberikan tekanan bagi rupiah di pasar onshore pagi ini.
Rencana pembuat kebijakan The Federal Reserve untuk menghentikan pembelian obligasi senilai 85 miliar dollar AS sewaktu-waktu di tahun 2013 ini dan rilis data non-farm payroll di AS nanti malam yang diperkirakan naik diproyeksikan akan mengeskalasi dolar hari ini. Ini di tengah kesiagaan BI untuk terus mengawal pergerakan rupiah.

No comments:

Post a Comment