Tuesday, January 15, 2013

Meski Kuat, Dollar Terhadang Penguatan Yen


Mata uang Dollar menguat terhadap sebagaian besar valuta asing hari ini (Selasa 15/01). Aksi hindar produk berisiko merebak tanpa adanya kabar baik soal penyelesaian isu plafon hutang Amerika Serikat. Namun USD melemah terhadap Yen pasca pernyataan menteri Jepang, yang menyebut pelemahan JPY secara berlebihan justru tidak bagus.
Indeks Dollar menguat dari 79.460 ke 79.531 hari ini. Sementara terhadap Euro, Dollar menguat dari 1.3386 ke 1.3360. "Pada tahap ini, kita bisa lhat pembicaraan soal plafon hutang bisa menjadi perang baru antara Partai Demokrat dan Republik," ulas Kathy Lien, Managing Director BK Asset Management.
Plafon hutang merupakan batas dana yang bisa dipinjam oleh pemerintah Amerika. Tanpa adanya kenaikan ambang batas yang diinisiasi oleh kongres, maka Washington akan gagal membayar hutangnya kepada investor. "Dalam beberapa pekan mendatang, faktor politik akan sangat mempengaruhi pergerakan mata uang," tambah Lien.
Sementara itu Yen Jepang menguat terhadap sebagian besar mata uang pasca pelemahannya selama beberapa sesi terakhir. Penguatan valuta Jepang terjadi setelah menteri ekonomi Akira Amari menyebut pelemahan Yen yang terlalu tajam tidak berdampak positif bagi perekonomian. Nilai tukar Dollar turun dari 89.46 menjadi 88.96 terhadap Yen, sedangkan EUR/JPY melemah dari 119.50 ke 118.82. Terlepas dari kinerjanya hari ini, Dollar telah menguat 6,5% dan Euro menguat 8,1% terhadap Yen dibandingkan satu bulan lalu. Sedangkan untuk mata uang lainnya, GBP/USD bertengger di 1.6071 dari 1.6078 dan AUD/USD bergeser dari 1.0564 ke 1.0546.

No comments:

Post a Comment