Wednesday, January 9, 2013

Jelang Data Penting, Bursa Asia Tangguh


Sebagian besar pasar Asia terlihat bergerak naik dengan pasar Hong Kong yang menguat menjelang data perekonomian selanjutnya. Pasar regional mencatat sedikit penguatan setelah seluruh indeks Asia di luar Jepang sempat mencatat penurunan hingga 0.8% di hari Senin dan Selasa.
Musim earnings AS yang dimulai tadi malam (08/01) diawali dengan laporan dari Alcoa yang melampaui perkiraan untuk kuartal empat. Sementara fokus pasar Asia masih pada earnings Intel pekan depan, yang akan mempengaruhi saham teknologi di Asia. Data perekonomian utama wilayah Asia masih pada data perekonomian China. Besok (10/01), China akan merilis data perdagangan untuk bulan Desember, diikuti dengan data inflasi pada hari Jumat. Pasar China bergerak mix menjelang data dengan indeks Hang Seng +0.4%, Shanghai Composite -0.1%. Ping An Insurance (Group) Co. -1.8% di Hong Kong, sementara HSBC Holdings -0.4%, setelah melaporkan bahwa HSBC setuju untuk menjual saham senilai $9.4 miliar karena perusahaan nyaris bangkrut. 
Masih di Hong Kong, Aluminum Corp. of China +1.3% setelah Alcoa melaporkan earnings. Di pasar mata uang, Aussie melemah pasca rilis data retail sales yang turun 0.1% di bulan November, dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan sebesar 0.3%. Aussie saat ini di $1.0495, dari $1.0518 menjelang data. Dolar AS menguat terhadap yen, di Y87.46 dibandingkan dengan Y87.06 hari Selasa malam di New York, mencatat sedikit penguatan setelah sempat melemah 0.9% terhadap yen tadi malam. Nikkei berhasil memangkas pelemahan sebelumnya setelah yen kembali melemah terhadap dolar. Nikkei naik 0.5%. Australia's S&P/ASX 200 +0.4%, didukung oleh saham defensif. Saham beryield tinggi diantaranya saham perbankan dan telekomunikasi membukukan gain. National Australia Bank +0.9% dan Telstra Corp. +0.7%. Saham pertambangan kembali terkoreksi setelah tadi malam harga bijih besi sempat menguat dan menghantarkan logam ke level tinggi 15 bulan. Penurunan saham bijih besi mensinyalkan bahwa beberapa partisipan pasar yakin bahwa kenaikan harga bijih besi tidak akan berlangsung lama. Fortescue Metals Group turun 0.3% dan Rio Tinto turun 0.1%. Kospi Korea Selatan naik 0.1%, sementara Indeks Straits Times Singapura naik 0.1%.

No comments:

Post a Comment