Menurut IMF, terdapat 1 dari 6 kesempatan bahwa pertumbuhan global berada
di bawah 2% pada tahun 2013, yang akan melemparkan negara maju kembali ke
resesi.
Namun setelah IMF merilis World Economic outlook, yang meliputi perkiraan
pertumbuhan ekonomi untuk 185 negara, tidak semua negara tersebut memiliki
hasil negatif.
Pada artikel kali ini, saya memilih 20 negara dengan tingkat proyeksi
pertumbuhan tertinggi (compounded annual
growth rate (CAGR)) dari tahun 2013 sampai tahun 2013 berdasarkan perkiraan
IMF.
#20: Rwanda
Est. 2012 GDP: +7.70%
Est. 2013 GDP: +7.50%
Est. 2013-2017
GDP CAGR: +8.23%
GDP CAGR: +8.23%
Ekonomi: Rwanada memiliki waktu yang mudah
dalam mencapai tingkat pertumbuhan yang tinggi karena dib antu oleh GDP
yang rendah. Lebih dari 90% tenaga kerja terlibat dalam pertanian subsisten..
pemerintah Rwanda juga telah berinvestasi dalam teknologi informasi dan
pendidikan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi negaranya.
#19: The Gambia
Est. 2012 GDP: -1.62%
Est. 2013 GDP: +9.66%
Est. 2013-2017
GDP CAGR: +8.35%
GDP CAGR: +8.35%
Ekonomi: Gambia memiliki sedikit sumber daya alam dan sektor pertanian yang
masih terbelakang. Negara ini bergantung dari pembayaran dana dan bantuang dari
luar negeri. Gambia masuk kedalam posisi 19 negara yang memiliki pertumbuhan
tercepat di dunia dikarenakan basis GDP
dari negara ini masih rendah, yang artifisial proyeksi pertumbuhannya tumbuh ke
atas terhadap negara-negara lain. Gambia mengandalakan pariwisata, khususnya
ekowisata.
#18: Cambodia
Est. 2012 GDP: +6.45%
Est. 2013 GDP: +6.68%
Est. 2013-2017
GDP CAGR: +8.46%
GDP CAGR: +8.46%
Kamboja memiliki industri tekstil yang cukup besar, yakni lebih dari 70%
dari total ekspor nasional. Penemuan oil yang baru ditemukan dan pengembanagn
lanjutan dari sumber daya mineral juga memiliki dampak positif terhadpa
pertumbuha ekonomi Kaboja. Melatih dan menciptakan lapangan kerja bagi para
penduduk usia muda di Kamboja merupakan hal yang penting untuk pembangunan
jangka panjang negara mereka, karena sebagia besar pendduk negaranya berusia
dibawah 25 tahun.
#17: Côte d'Ivoire
Est. 2012 GDP: +8.13%
Est. 2013 GDP: +6.99%
Est. 2013-2017
GDP CAGR: +8.63%
GDP CAGR: +8.63%
Pantai Ivory merupakan produsen biji kakao terbesar di dunia. Selain itu,
negara ini juga memproduksi dan mengekspor beberapa komoditi lain dengan jumlah
yang cukup besar, seperti kopi, kelapa sawit, dan emas. Sayangnya, karena
ketidakstabilan politik serta perang saudara yang terjadi di negara ini,
berdampak pada berkurangnya investasi asing yang mengancam pertumbuhan negara
ini.
#16: Ghana
Est. 2012 GDP: +8.18%
Est. 2013 GDP: +7.83%
Est. 2013-2017
GDP CAGR: +8.92%
GDP CAGR: +8.92%
Pembangunan sektor jasa di Ghana berkontribusi atas 50% GDP negara ini.
Sementara minyak, emas, dan produksi kakao diprediksi akan memberikan pengaruh
terhadap pertumbuhan GDP dimasa depan. Inflasi negara ini diperkirakan akan
melebihi pertumbuhan GDP riil yang kuat dalam beberapa tahun kedepan, dan
mengurangi beban hutang bagi negara yang berada di Afrika ini.
#15: Turkmenistan
Est. 2012 GDP: +7.97%
Est. 2013 GDP: +7.69%
Est. 2013-2017
GDP CAGR: +9.18%
GDP CAGR: +9.18%
Pertanian di Turkmenistan menyumbang 10% dari total GDP, akan tetapi sektor
pertanian ini mengambil setengah dari jumlah tenaga kerja negara tersebut.
Ekspor minyak dan gas ke China merupakan faktor lain yang menambah surplus pada
perdagangan negara ini. Akan tetapi, korupsi dan rezim otoriter yang berkuasa
menghambat prospek pertumbuhan negara Turkmenistan.
#14: Laos
Est. 2012 GDP: +8.29%
Est. 2013 GDP: +8.05%
Est. 2013-2017
GDP CAGR: +9.19%
GDP CAGR: +9.19%
75% dari jumlah tenaga kerja di Laos masuk kedalam sektor pertanian, dan
menyumbang sebanyak 30% dari GDP. Sementara investasi dari negara yang lain
masuk ke bidang Hidro, pertambangan, dan konstruksi telah mendorong Laos dan
mengurangi kemiskinan selama dua dekade terakhir. Beban hutang Laos lebih
ringan jika dibandingkan negar negara-negara lain di Asia.
Est. 2012 GDP: +6.47%
Est. 2013 GDP: +8.19%
Est. 2013-2017
GDP CAGR: +9.24%
GDP CAGR: +9.24%
Privatisasi tambang tembaga di
Negara ini memberikan dorongan pada pertumbuhan ekonomi sejak tahun 1990. Akan
tetapi pertumbuhan ekonomi masih rentan terhadap guncangan harga tembaga. IMF
melepaskan hutang Zambia sebesar $6 Miliar di tahun 2005. Seiring dengan
pertumbuhan yang tinggi, IMF memperkirakan akan terjadi kenaikan inflasi di
Zambia.
#12: Mozambique
Est. 2012 GDP: +7.50%
Est. 2013 GDP: +8.40%
Est. 2013-2017
GDP CAGR: +9.29%
GDP CAGR: +9.29%
Mayoritas penduduk Mozambik hidup di
bawah garis kemiskinan, setengah dari anggaran pemerintah di berikan untuk
rekening bantuan. Sepertiga ekspor nasional Negara ini adalah Alumunium, dan
volatilitas harga komoditas berdampak pada pertumbuhan GDP.
Sangat bertolak belakang dengan keindahan pantai mozambik
#11: Republic of the Congo
Est. 2012 GDP: +4.93%
Est. 2013 GDP: +5.29%
Est. 2013-2017
GDP CAGR: +9.31%
GDP CAGR: +9.31%
Bangsa ini bergantung pada ekspor
minyak, oleh sebab itu pertumbuhan ekonomi Negara ini diproyeksikan dengan
naiknya harga minyak. Akan tetapi, masa perang sipil yang cukup kronis
menimbulkan ancaman bagi pertumbuhan ekonomi mereka. Republik Kongo menerima
hampir $ 2 miliar untuk meringankan beban hutang melalui IMF pada tahun 2010.
No comments:
Post a Comment