Euro melemah terhadap sebagian besar komoditas jatuh karena
kekhawatiran bahwa ekonomi global melemah mengimbangi laporan data Ekspor China
yang lebih baik dari perkiraan.
The Standard & Poor menghitung data Raw Material (bahan baku) turun 0,6 persen ke level terendah dalam seminggu. Euro melemah 0,3 persen menjadi $ 1,2910. Sementara Dollar Index naik 0,3 persen pada kenaikan pertama dalam empat hari terakhir.
Dikatakan, perekonomian sudah mendekati resesi, hal ini menambah keprihatinan yang kemudian diangkat pada pertemuan IMF minggu lalu.
Data Ekspor China tumbuh lebih dari yang diprediksikan bulan
lalu, sementara data data Impor Eropa
turun dalam waktu 4 bulan berturut-turut.
"Situasi Eropa terus menyeret ekonomi Global menuju
penurunan," kata Kiyoshi Ishigane, strategist di Tokyo berbasis di
Mitsubishi UFJ Asset Management Co, yang mengawasi sekitar $ 70 miliar. "Bahkan
data yang cukup baik di Cina tidak berdampak Positif terhadap perekonomian Zona
Eropa.”
Para pemimpin Uni Eropa akan bertemu di Brussels pada 18-19 Oktober dalam rangka membahas bantuan baru bagi Yunani serta masalah Bailout Spanyol.
China juga melaporkan bahwa Money Supply mereka bertambah
dari sebelumnya, naik sebanyak 14,8 persen dari bulan lalu. Perekonomian China
juga tumbuh 7,4 persen pada bulan September.
Minyak turun menjadi $91,09 per barel setelah Iran
menegaskan tawaran untuk menunda produksi dalam negeri, sebelum para pemimpin
Eropa bertemu untuk membahas sanksi lebih ketat mengenai masalah Teluk Persia.
Iran siap mengadakan pembicaraan tentang program nuklirnya dengan imbalan
jaminan ketersediaan bahan dari 20% uranium untuk Reaktor Riset Taheran.
Saham Asia jatuh sebanyak 0,3 persen yang dipimpin oleh Softbank Corp (9984) yang merupakan perusahaan ponsel terbesar di jepang, turun sebanyak 8,1 persen, memperpanjang penurunan 17 persen pada 12 Oktober.
Sementara produsen peralatan telepon terbesar di China, ZTE
Corp jatuh dalam waktu 4 tahun selama perdagangan Hong Kong setelah perusahaan
mengatakan akan membukukan jumlah kerugian pada kuartal ketiga. ZTE turun
sebanyak 17,2 persen. Sementara Honda Motor Co dan Toyota Motor Corp naik
sekitar 2 persen.
Greenback menguat terhadap sebagian besar rival utama. Prediksi
data Retail Sales yang positif pada peningkatan permintaan mobil membuat Dollar
menguat hari ini.
Euro tergelincir setelah ZEC economic sentiment memberikan
ekspektasi investor German turun ke -14,9 dari sebelumnya -18,2 di bulan
September.
Sementara Dollar Australia turun 0,1% menjadi $1,022.
No comments:
Post a Comment