Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik berhasil
meyakinkan perusahaan minyak Inggris British Petroleum (BP) untuk
berinvestasi di Indonesia.
Hal itu dilakukan Menteri Jero Wacik yang ikut mendampingi Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan kenegaraan di London, Inggris,
30 Oktober hingga 3 November mendatang.
Kepala Biro Hukum dan Humas, Susyanto, mengatakan salah satu bidang yang
dibahas dalam kunjungan kenegaraan ini adalah sektor energi.
Mendahului kunjungan kenegaraan tersebut, dilaksanakan The 1st RI-UK
Energy Dialogue pada 29-30 Oktober yang merupakan forum tukar menukar
informasi di bidang minyak dan gas bumi, kelistrikan, mineral dan
batubara, teknologi ramah lingkungan, serta perencanaan energi.
Dalam pertemuan tersebut dihasilkan beberapa kesepakatan, di antaranya
adalah kesepakatan kerja sama dalam bidang energy modeling, carbon
capture and storage project (CCS), dan laboratorium energi masa depan.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas konsep 'Joint of
Arrangement (JoA) on Energy' antara Indonesia dan Inggris, yang
ditandatangani, Kamis (1/11).
'JoA on Energy' fokus kepada isu-isu energi yang spesifik dan
identifikasi peningkatkan kerjasama antarkedua negara, dan disepakati
untuk melaksanakan pertemuan rutin minimal dua tahun sekali.
Selain itu Menteri Jero Wacik juga berhasil meyakinkan British Petroleum
(BP) untuk berinvestasi sebesar 12 miliar dollar AS untuk membangun
Kilang Train-3 lapangan Tangguh. Selain itu, Premier Oil juga akan
melakukan investasi sebesar 700 juta dolar AS.
No comments:
Post a Comment