Friday, November 2, 2012

Inflasi Nasional Oktober Naik 16 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat inflasi nasional pada Oktober sebesar 0,16 persen atau naik 16 persen dari tingkat inflasi September sebesar 0,01 persen.
 
Inflasi Oktober disebabkan kenaikan harga sejumlah komoditas yang ditunjukkan kenaikan indeks beberapa pengeluaran. Di antaranya tiga kelompok terbesar, yaitu kelompok sandang sebesar 0,94 persen. Kemudian kelompok perumahan air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,42 persen. Lalu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,38 persen.

Sementara kelompok komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar yakni kelompok perumahan air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,10 persen. Kelompok sandang sebesar 0,08 Persen. Dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,07 persen.


Kepala BPS Suryamin menyebut dari 66 kota yang diukur indeks harga kumulatif, 37 kota di antaranya mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi tercatat di Manokwari sebesar 0,97 persen, dan terendah di Kediri sebesar 0,01 persen.


Sedangkan 29 kota lain mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi di Ambon sebesar 2,44 persen, sedangkan deflasi terendah di Madiun sebesar 0,01 persen.


Menurut Suryamin, inflasi Oktober masih relatif rendah, karena harga pangan masih terkendali. Dan diprediksi sampai akhir tahun tren inflasi akan tetap terjaga dengan tingkat rendah selama harga pangan tidak melambung naik.

No comments:

Post a Comment