Monday, November 5, 2012

Rupiah Kembali Diprediksi Melemah

Rupiah kembali diuji kekuatannya di awal pekan ini, Senin (5/11/2012). Di tengah tekanan di pasar global, rupiah diperkirakan bergerak variatif melemah. Nilai tukar rupiah ditutup melemah ke Rp 9.631 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg) pada akhir perdagangan pekan lalu.

Bursa Asia kembali ditutup naik, termasuk bursa Indonesia (IHSG) menguat 0,08 persen menjadi 4.338,89. Sementara harga minyak mentah masih ditutup turun. Harga Brent turun 0,19 persen menjadi 105,48 dollar AS per barrel dan harga WTI menjadi 84,75 dollar AS per barrel (0,13 persen).
"Rupiah akan cenderung melemah ke level Rp 9.630 hingga Rp 9.640 per dollar AS," kata ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih.
Pasar global ditutup variatif pada akhir perdagangan pekan lalu. Kendati data-data AS cukup positif tetapi indeks Dow Jones ditutup turun. Sentimen variatif itu kemungkinan merembet ke pasar Asia hari ini dan menekan rupiah.

No comments:

Post a Comment