Friday, October 26, 2012

20 Negara dengan Pertumbuhan Ekonomi Tercepat (Bagian 1)

Menurut IMF, terdapat 1 dari 6 kesempatan bahwa pertumbuhan global berada di bawah 2% pada tahun 2013, yang akan melemparkan negara maju kembali ke resesi.
Namun setelah IMF merilis World Economic outlook, yang meliputi perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk 185 negara, tidak semua negara tersebut memiliki hasil negatif.
Pada artikel kali ini, saya memilih 20 negara dengan tingkat proyeksi pertumbuhan tertinggi (compounded annual growth rate (CAGR)) dari tahun 2013 sampai tahun 2013 berdasarkan perkiraan IMF.


#20: Rwanda
Est. 2012 GDP: +7.70%  
Est. 2013 GDP: +7.50%
Est. 2013-2017
GDP CAGR
: +8.23%
Ekonomi: Rwanada memiliki waktu yang mudah  dalam mencapai tingkat pertumbuhan yang tinggi karena dib antu oleh GDP yang rendah. Lebih dari 90% tenaga kerja terlibat dalam pertanian subsisten.. pemerintah Rwanda juga telah berinvestasi dalam teknologi informasi dan pendidikan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi negaranya.

#19: The Gambia
Est. 2012 GDP: -1.62% 
Est. 2013 GDP: +9.66%
Est. 2013-2017
GDP CAGR
: +8.35%
Ekonomi: Gambia memiliki sedikit sumber daya alam dan sektor pertanian yang masih terbelakang. Negara ini bergantung dari pembayaran dana dan bantuang dari luar negeri. Gambia masuk kedalam posisi 19 negara yang memiliki pertumbuhan tercepat  di dunia dikarenakan basis GDP dari negara ini masih rendah, yang artifisial proyeksi pertumbuhannya tumbuh ke atas terhadap negara-negara lain. Gambia mengandalakan pariwisata, khususnya ekowisata.

#18: Cambodia
Est. 2012 GDP: +6.45%  
Est. 2013 GDP: +6.68%
Est. 2013-2017
GDP CAGR
: +8.46%
Kamboja memiliki industri tekstil yang cukup besar, yakni lebih dari 70% dari total ekspor nasional. Penemuan oil yang baru ditemukan dan pengembanagn lanjutan dari sumber daya mineral juga memiliki dampak positif terhadpa pertumbuha ekonomi Kaboja. Melatih dan menciptakan lapangan kerja bagi para penduduk usia muda di Kamboja merupakan hal yang penting untuk pembangunan jangka panjang negara mereka, karena sebagia besar pendduk negaranya berusia dibawah 25 tahun.

#17: Côte d'Ivoire

Est. 2012 GDP: +8.13% 
Est. 2013 GDP: +6.99%
Est. 2013-2017
GDP CAGR
: +8.63%
Pantai Ivory merupakan produsen biji kakao terbesar di dunia. Selain itu, negara ini juga memproduksi dan mengekspor beberapa komoditi lain dengan jumlah yang cukup besar, seperti kopi, kelapa sawit, dan emas. Sayangnya, karena ketidakstabilan politik serta perang saudara yang terjadi di negara ini, berdampak pada berkurangnya investasi asing yang mengancam pertumbuhan negara ini.

#16: Ghana
Est. 2012 GDP: +8.18% 
Est. 2013 GDP: +7.83%
Est. 2013-2017
GDP CAGR
: +8.92%
Pembangunan sektor jasa di Ghana berkontribusi atas 50% GDP negara ini. Sementara minyak, emas, dan produksi kakao diprediksi akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan GDP dimasa depan. Inflasi negara ini diperkirakan akan melebihi pertumbuhan GDP riil yang kuat dalam beberapa tahun kedepan, dan mengurangi beban hutang bagi negara yang berada di Afrika ini.

#15: Turkmenistan
Est. 2012 GDP: +7.97% 
Est. 2013 GDP: +7.69%
Est. 2013-2017
GDP CAGR
: +9.18%
Pertanian di Turkmenistan menyumbang 10% dari total GDP, akan tetapi sektor pertanian ini mengambil setengah dari jumlah tenaga kerja negara tersebut. Ekspor minyak dan gas ke China merupakan faktor lain yang menambah surplus pada perdagangan negara ini. Akan tetapi, korupsi dan rezim otoriter yang berkuasa menghambat prospek pertumbuhan negara Turkmenistan.

#14: Laos
Est. 2012 GDP: +8.29% 
Est. 2013 GDP: +8.05%
Est. 2013-2017
GDP CAGR
: +9.19%
75% dari jumlah tenaga kerja di Laos masuk kedalam sektor pertanian, dan menyumbang sebanyak 30% dari GDP. Sementara investasi dari negara yang lain masuk ke bidang Hidro, pertambangan, dan konstruksi telah mendorong Laos dan mengurangi kemiskinan selama dua dekade terakhir. Beban hutang Laos lebih ringan jika dibandingkan negar negara-negara lain di Asia.

#13: Zambia
Est. 2012 GDP: +6.47% 
Est. 2013 GDP: +8.19%
Est. 2013-2017
GDP CAGR
: +9.24%
Privatisasi tambang tembaga di Negara ini memberikan dorongan pada pertumbuhan ekonomi sejak tahun 1990. Akan tetapi pertumbuhan ekonomi masih rentan terhadap guncangan harga tembaga. IMF melepaskan hutang Zambia sebesar $6 Miliar di tahun 2005. Seiring dengan pertumbuhan yang tinggi, IMF memperkirakan akan terjadi kenaikan inflasi di Zambia.

#12: Mozambique
Est. 2012 GDP: +7.50% 
Est. 2013 GDP: +8.40%
Est. 2013-2017
GDP CAGR
: +9.29%
Mayoritas penduduk Mozambik hidup di bawah garis kemiskinan, setengah dari anggaran pemerintah di berikan untuk rekening bantuan. Sepertiga ekspor nasional Negara ini adalah Alumunium, dan volatilitas harga komoditas berdampak pada pertumbuhan GDP.
Sangat bertolak belakang dengan keindahan pantai mozambik

#11: Republic of the Congo
Est. 2012 GDP: +4.93% 
Est. 2013 GDP: +5.29%
Est. 2013-2017
GDP CAGR
: +9.31%
Bangsa ini bergantung pada ekspor minyak, oleh sebab itu pertumbuhan ekonomi Negara ini diproyeksikan dengan naiknya harga minyak. Akan tetapi, masa perang sipil yang cukup kronis menimbulkan ancaman bagi pertumbuhan ekonomi mereka. Republik Kongo menerima hampir $ 2 miliar untuk meringankan beban hutang melalui IMF pada tahun 2010.

No comments:

Post a Comment