Wednesday, October 24, 2012

Wall Street Dibayangi Koreksi 20%

Meski sepanjang tahun ini Wall Street mampu mencetak penguatan berarti, potensi untuk menukik tajam masih terbuka lebar.
Menurut investor veteran dan pengarang buku ternama, Marc Faber, indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average bisa terkoreksi sampai 20% dari masing-masing level tertingginya. Kombinasi antara berbagai sentimen negatif menjadi alasan mengapa investor nantinya dapat meninggalkan aset berisiko seperti saham. "Saya percaya bahwa kita sedang menghadapi perlambatan ekonomi dan laba korporasi yang mengecewakan," ujar Faber kepada CNBC. Ia juga menyebut peluang koreksi, bahkan sampai 20%, masih terbuka lebar beberapa waktu ke depan.

"20% bukanlah koreksi besar. Kalau anda tidak siap menerima penurunan sebanyak itu, maka sebaiknya tidak usah memulai aktivitas," kata Faber. Titik tertinggi indeks S&P 500 tercapai pada pertengahan September lalu yakni di level 1.474.51. Sementara Dow Jones berhasil menggapai puncak performa 13,661.87 di awal Oktober.
Ketika ditanya soal efek pelonggaran moneter bank sentral dalam satu bulan terakhir, Faber terlihat skeptis. "Saya tidak percaya stimulus fiskal dan moneter bekerja efektif bagi perekonomian. Tentu saja ada efek samping dan konsekuensinya di kemudian hari," kritiknya. Faber menilai tidak ada bukti empiris bahwa pengucuran uang ke sistem bisa memecahkan semua masalah fundamental.

No comments:

Post a Comment