Tuesday, October 30, 2012

Permintaan Importir atas Dollar AS Masih Tekan Rupiah

Nilai tukar rupiah atas dollar AS masih dalam tren melemah. Menjelang akhir bulan ini Selasa (30/10/2012), tekanan bertambah oleh permintaan yang tinggi importir atas dollar AS.
Hari Senin (29/10/2012) kemarin rupiah ditutup menguat di level Rp 9.605 per dollar AS, dibandingkan level pembukaan di Rp 9.610 per dollar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 9.600- Rp 9.612 per dollar AS.
Dollar and Rupiah

















Ditutupnya bursa IHSG kemarin sore di zona merah, menambah tekanan terhadap rupiah pada penutupan. Namun, menurunnya likuiditas rupiah di pasar uang ikut mendorong pelemahan dollar AS.
Kondisi itu ditambah dengan aksi jual investor asing menambah suplai dollar AS di pasar valas.

Riset BNI Treasury memprediksi, hari ini rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi melemah. Non Delivery Forward satu bulan di pasar offshore pagi tadi rupiah dibuka turun di level Rp 9.659-9.669 per dollar AS. Hal itu menambah tekanan dollar terhadap rupiah.

Lelang sukuk dengan target Rp 500 miliar hari ini, diharapkan akan memberikan sentimen positif terhadap nilai tukar rupiah. Namun, di sisi lain permintaan valas oleh importir menjelang akhir bulan diperkirakan masih akan tinggi, hingga diproyeksikan akan mengeskalasi posisi dollar AS hari ini.

No comments:

Post a Comment