Tekanan terhadap rupiah hari ini, Rabu (31/10/2012), masih cenderung
kuat. Hal itu terutama terkait dengan tingginya permintaan importir atas
dollar AS pada akhir bulan.
Nilai tukar rupiah atas dollar AS
ditutup melemah di level Rp 9.615 per dollar AS dibanding level
pembukaan di Rp 9.610 per dollar AS pada perdagangan Selasa kemarin.
Rupiah bergerak di kisaran Rp 9.610-9.628 per dollar AS.
Hasil
lelang sukuk yang dimenangkan senilai Rp 913 miliar dari target awal Rp
500 miliar belum mampu menopang rupiah dari tekanan dollar AS kemarin
sore.
Riset BNI Treasury memperkirakan, hari ini rupiah bergerak
dengan kecenderungan konsolidatif melemah. Non Delivery Forward satu
bulan di pasar offshore pagi ini yang dibuka melemah di level
Rp 9.650-9.660 per dollar AS diproyeksikan akan menambah tekanan dollar
AS terhadap rupiah.
Tingginya permintaan valas oleh importir menjelang rupiah diproyeksikan masih akan mengeskalasi dollar AS hari ini.
Ekspektasi
naiknya inflasi Oktober (tahunan) yang akan dirilis besok berpotensi
mengurangi tekanan rupiah. Kesiagaan BI mengawal rupiah juga dinilai
cenderung memberi efek psikologis yang mereduksi tekanan pada rupiah.
No comments:
Post a Comment